BACA JUGA:Kisah Cinta Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra yang Bisa Menjadi Inspiratif Kaum Anak Muda
Julaibib adalah julukan untuknya yang berarti orang yang berjubah sangat kecil.
Kendati ia kurang beruntung dari segi fisik, Julaibib termasuk di antara sahabat Nabi yang saleh.
Ia selalu berada di saf terdepan dalam shalat maupun di medan jihad.
Suatu kali, Rasulullah SAW menyapanya.
"Tidakkah engkau ingin menikah, wahai Julaibib?” tanya Rasul.
BACA JUGA:Kisah Inspiratif Wanita Sholehah dalam Sejarah Islam
Julaibib pun tahu diri, dan menjawab "Siapalah gerangan manusia yang mau menikahkan putrinya dengan seorang gelandangan lagi buruk seperti saya".
Namun tampaknya Rasulullah SAW sungguh-sungguh dengan ucapannya.
Rasulullah SAW menanyakan hal yang sama tiga kali tetapi tetap ditepis oleh Julaibib.
Pada kali ketiga, Rasulullah SAW bertekad akan menikahkan Julaibib.
BACA JUGA:Kisah Sarahouda Stiti Perempuan Asal Aljazair Jadi Jemaah Haji Tertua Berusia 130 Tahun
Rasulullah SAW tak hanya sekadar bertanya, tapi langsung mengapit lengan Julaibib dan membawanya melamar seorang gadis.
Tak tanggung-tanggung pula, yang dituju adalah rumah salah seorang pemimpin kaum Anshar.
"Aku ingin menikahkan putri kalian,”
pinta Rasulullah SAW kepada salah seorang pemimpin Anshar tersebut.