Terletak pada ketinggian sekitar 2.430 meter di atas permukaan laut, Kawah Putih memiliki suhu yang sejuk, berkisar antara 15 hingga 22 derajat Celsius.
Kondisi udara yang segar dan dingin ini memberikan pengalaman wisata yang berbeda, terutama bagi mereka yang berasal dari daerah dengan suhu yang lebih hangat.
Di area sekitar kawah, wisatawan dapat berjalan-jalan menikmati pemandangan sambil menyaksikan letupan kecil lumpur hidup yang sesekali muncul di permukaan.
Kabut tebal kadang turun di sekitar area, menambah kesan misterius dan romantis. Tidak jarang, wisatawan yang datang ke sini memilih untuk berfoto dengan latar belakang kabut, pepohonan, dan warna danau yang unik, menjadikannya spot foto yang Instagramable.
BACA JUGA:Menikmati Kesegaran Alam: 4 Destinasi Wisata Dingin di Bandung Cocok untuk Healing
3. Sejarah dan Mitologi Sunda
Kawah Putih tidak hanya menyimpan keindahan alam, tetapi juga sejarah dan mitos yang menarik.
Menurut legenda masyarakat Sunda, puncak Gunung Patuha, tempat di mana Kawah Putih berada, diyakini sebagai tempat yang angker dan keramat.
Konon, gunung ini adalah tempat bersemayamnya arwah leluhur, dan dulunya tidak ada satupun burung yang berani melintasi kawasan ini.
Hal ini semakin memperkuat keyakinan masyarakat bahwa Gunung Patuha adalah tempat yang suci dan harus dihormati.
BACA JUGA:Kereta Cepat Jakarta Bandung Dipadati Pemudik
Pada tahun 1837, seorang peneliti Jerman bernama Franz Wilhelm Junghuhn melakukan ekspedisi ke Gunung Patuha dan berhasil mengungkap misteri di balik keangkeran kawasan ini.
Junghuhn menemukan bahwa alasan tidak adanya burung yang melintasi kawah tersebut adalah karena kandungan belerang yang sangat tinggi, yang membuat udara di sekitar kawah menjadi beracun bagi burung.
Penemuan ini mengubah persepsi masyarakat terhadap Gunung Patuha dan membuka pintu bagi wisatawan untuk menikmati keindahan Kawah Putih.
4. Aktivitas Wisata di Kawah Putih
BACA JUGA:Mini Zoo dan Jalur Jogging Tanjung Enim, Wisata Gratis yang Bikin Penasaran!