MUARA ENIM, KORANENIMEKAPRES.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Giofisika (BMKG) merilis hari ini tanggal 3 Oktober 2024 sebagian besar wilayah di Indonesia akan turun hujan lebat disertai petir.
Itu artinya, musim hujan telah tiba dan bagi petani sawit mulai lakukan masa pemupukan.
Masa pemupukan tanaman sawit di awal musim hujan ini sangat penting jadi perhatian.
Kenapa? Karena masa istirahat dari pemupukan selama 4 bulan di musim kemarau lalu menjadikan tanaman sawit kekurangan nutrisi.
BACA JUGA:Daerah Produksi Sawit Tertinggi di Sumsel
BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Sumsel hingga 31 September 2024
Sehingga, di awal musim hujan ini mesti disiapkan dan dimulai dengan pemupukan kembali.
Disarankan, di awal musim hujan ini petani sawit mengawali pemupukan dengan pupuk jenis dolomit.
Kenapa harus diawali dengan pupuk dolomit?
Karena pupuk dolomit akan berfungsi menetralisir tanah di sekitar batang tanaman sawit dari sisa zat kimia saat masa pemupukan lalu.
BACA JUGA:Nyatanya, Ada Daerah Tertinggi di Prabumulih dalam Perkebunan Sawit
BACA JUGA:Apakah Prabumulih Daerah Tertinggi dalam Produksi Sawit di Sumsel?
Mengenai dosisnya, untuk usia 6-10 tahun cukup 1 kg per batang dengan jarak pemupukan 1 meter berkeliling dengan ditebar.
Tapi, jika usia tanaman masih di bawah 5 tahun, sebaiknya kurang dari 1 kg per batang.
Masa pemupukan tanaman sawit berikutnya yang mesti dilakukan petani sawit setelah 21 hari kemudian tambahkan lagi dengan pupuk urea.