KORANENIMEKSPRES.COM,- Makam KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah yang terletak di kompleks pemakaman Karang Kajen, Yogyakarta, terus menjadi tujuan ziarah para pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia.
Tak hanya dari Pulau Jawa, beberapa pengunjung juga datang ziarah dari luar pulau ke makam KH Ahmad Dahlan, jejak sang pencerah yang tak pernah padam tersebut.
Salah satunya adalah rombongan peziarah yang datang dari Palembang, Sumatera Selatan.
Peziarah dari Palembang, Dr Syamsul mengungkapkan bahwa tujuan mereka bukan sekadar untuk berziarah tetapi juga ingin menelusuri jejak perjuangan KH Ahmad Dahlan, sosok ulama besar yang dikenal sebagai Sang Pencerah.
BACA JUGA:Ziarah Makam dan Sejarah WR Supratman Pencipta Lagu Kebangsaan di Surabaya
BACA JUGA:Peringati HUT TNI ke-79, Ziarah dan Tabur Bunga Taman Makam Pahlawan Ksatria Pertiwi
“KH Ahmad Dahlan telah berjasa dalam membangun Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, yang sampai saat ini masih memberikan dampak positif bagi umat Islam di Tanah Air,” ungkap Dosen Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) kepada koranenimekspres.com.
Kata Syamsul, Ziarah ini adalah bentuk penghormatannya kepada ulama besar tersebut.
Kedatangannya dari Palembang juga ingin mengetahui lebih dalam bagaimana perjuangan KH Ahmad Dahlan dalam membesarkan Muhammadiyah.
Pada hari sama juga makam KH Ahmad Dahlan juga kedatangan peziarah dari Surabaya, Semarang, bahkan dari luar Pulau Jawa seperti Makassar dan Kalimantan.
BACA JUGA:Menapak Jejak Rasul di Gua Hira: Ziarah Penuh Makna di Jabal Nur
Berikut ulasan KH Ahmad Dahlan, jejak sang pencerah yang tak pernah padam.
KH Ahmad Dahlan lahir dengan nama Muhammad Darwis pada tahun 1868, adalah ulama yang mencurahkan hidupnya untuk pendidikan dan kebangkitan umat.
Ia mendirikan Muhammadiyah pada 18 November 1912 dengan tujuan memperbaiki pemahaman umat Islam terhadap ajaran agama yang lebih murni dan terbuka terhadap kemajuan zaman.