MUARA ENIM, KORANENIMEKSPRES.COM - Pemerintah Kabupaten Muara Enim mendorong penerapan pembelajaran matematika dengan metode gasing di sekolah.
Merode gasing di sekolah ini merupakan pembelajaran matematika yang digagas Prof Yohanes atau metode Gasing yang merupakan singkatan dari Gampang, Asyik dan Menyenangkan.
Tujuannya agar pembelajaran matematika di sekolah untuk meningkatkan kompetensi numerasi di Bumi Serasan Sekundang.
Hal ini disampaikan Pj Bupati Muara Enim H Henky Putrawan, usai mengikuti rapat Peningkatan Pemahaman Numerasi dengan Metode Gasing pada satuan Pendidikan Dasar dan Satuan Pendidikan Menengah yang dibuka oleh Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, di Auditorium Bina Praja, Kantor Gubernur Sumsel, Jumat 11 Oktober 2024.
BACA JUGA:PAUD Kamboja Muara Enim Belajar ke Pemkab Bantul
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Bersinergi dengan Kemenpan-RB untuk Penyusunan SIA SPBE
Adapun rapat yang dihadiri seluruh Kepala Daerah se-Sumatera Selatan tersebut, Pj Bupati mengharapkan agar pembelajaran matematika dengan Metode Gasing dapat segera dijalankan pada seluruh sekolah mulai dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama hingga Sekolah Menengah Atas.
Pj Bupati meyakini penerapan pembelajaran matematila metode gasing ini dengan baik akan membawa antusiasme para siswa dan siswi untuk belajar matematika dengan senang.
Sehingga dapat meningkatkan kemampuan serta kompetensi numerasi di Kabupaten Muara Enim dalam rangka mendukung pendidikan berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muara Enim Drs H Rusdi Hairullah MSi, Pj Bupati meminta agar secepatnya para guru diberikan pelatihan metode Gasing dan akan mengalokasikan dukungan anggaran APBD.
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Raih Peringkat Tertinggi dalam Indeks Pembangunan Statistik Sumsel
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Raih Predikat Baik dalam EPSS 2024
"Pemkab Muara Enim berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dalam dunia pendidikan guna meningkatkan kualitas pendidikan untuk mempersiapkan generasi masa depan yang kreatif dan adaptif di Kabupaten Muara Enim," ujarnya.(ozi)