Bagi penggemar olahraga air, kawasan pulau-pulau kecil seperti Pulau Togean menjadi destinasi impian.
Di sini, wisatawan bisa melakukan snorkeling dan menyelam untuk melihat keindahan terumbu karang serta kehidupan laut yang mempesona.
Beragam spesies ikan tropis, penyu, dan terumbu karang warna-warni dapat ditemukan di bawah perairan Togean.
Pulau ini juga menawarkan resor-resor ramah lingkungan bagi mereka yang ingin menginap lebih lama dan menikmati suasana pulau terpencil.
BACA JUGA: Berjarak 22 Km dari Pusat Kota, Ini Pulau Terindah di Lampung Kalau Surut Bisa Jalan Kaki
Budaya dan Tradisi Lokal yang Autentik
Selain pesona alam, Morowali juga memiliki budaya lokal yang unik.
Pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat untuk mempelajari adat dan tradisi lokal.
Salah satu komunitas yang menonjol di wilayah ini adalah suku Wana, yang masih mempertahankan cara hidup tradisional di dalam hutan.
Berbagai kegiatan seperti mengikuti proses kerajinan tangan, upacara adat, dan mencicipi kuliner tradisional memberikan pengalaman berbeda bagi wisatawan.
Kehangatan masyarakat lokal membuat perjalanan ke Morowali bukan hanya sekadar wisata alam, tetapi juga kesempatan untuk memahami budaya dan kearifan lokal.
Untuk menuju Morowali, wisatawan dapat mengambil penerbangan menuju Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, kemudian melanjutkan perjalanan darat atau laut menuju Sulawesi Tengah.
Infrastruktur pariwisata di Morowali mulai berkembang, dengan beberapa penginapan sederhana hingga resor ramah lingkungan tersedia bagi wisatawan.
BACA JUGA:Ternyata! Kabupaten Ini Punya 76 Pulau Eksotis di Lampung, Bukan Pesisir Barat!
Morowali menawarkan paket lengkap bagi pecinta alam dan budaya.