MUARA ENIM - KPU Kabupaten Muara Enim akan menyelenggarakan forum debat antara paslon pilkada kesempatan penting memperkenalkan visi dan misi kepada masyarakat.
Debat publik pertama Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Muara Enim akan digelar Senin 21 Oktober 2024 di Novotel Palembang.
Pada tahapan Debat publik nanti, paslon nomor urut 1 Dr H Ahmad Rizali MA dan Dr Hj Shinta Paramita Sari SH MH (Al-Shinta) telah siap mengikuti debat publik untuk paparakan visi misi Pilkada Muara Enim 5 tahun kedepan MUARA ENIM SMART.
"Untuk debat publik paslon Al-Shinta telah memperisapkan program unggulan dan visi misi MUARA ENIM SMART," ujar juru bicara tim pemenangan Al-Shinta Dr Firmansyah SH MH, Minggu 20 Oktober 2024.
BACA JUGA:Masyarakat Lawang Kidul Komitmen Menangkan Al-Shinta
Praktisi Hukum Kabupaten Muara Enim ini, menerangkan bahwa Visi Al-Shinta mewujudkan masyarakat Kabupaten Muara Enim Sejahtera, Maju, Agamis, Responsif dan Transparan (MUARA ENIM SMART) di Bumi Serasan Sekundang.
Misi Al-Shinta, lanjut Firmansyah, memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), melanjutkan pengembangan infrastruktur dan meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, memperkuat reformasi politik, hukum dan birokrasi serta pelayanan publik.
Kemudian, memantapkan kemandirian daerah melalui ketersedian pangan, energi, air, ekonomi digital, pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM), mengembangkan industri dan hilirisasi berbasis sumber daya alam, memperkuat desa dan kelurahan untuk pertumbuhan ekonomi dan pemerataan ekonomi, memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dangan lingkungan, alam, budaya dan peningkatan toleransi antar umat beragama.
Dijelaskannya, dengan mengusung program Muara Enim Smart, Insya Allah Kabupaten Muara Enim maju dari berbagai bidang program-program pembangunan yang dapat dirasakan langsung masyarakat.
BACA JUGA:Rambang Niru dan Lubai Inginkan Al-Shinta Jadi Bupati
SEJAHTERA, Kesejahteraan Iahir dan batin yang ingin diwujudkan merupakan kesejahteraan yang berbasis pada individu, keluarga dan lingkungan sebagai dasar pengokohan sosial.
Masyarakat sejahtera tidak hanya dalam konteks Iahiriah dan materi saja, melainkan juga sejahtera jiwa dan batiniah.
Kesejahteraan dalam arti yang sejati adalah keseimbangan hidup yang merupakan buah dari kemampuan seseorang untuk memenuhi tuntutan dasar seluruh dimensi dirinya meliputi ruhani, akal, dan jasad.
Kesatuan elemen ini diharapkan mampu saling berinteraksi dalam melahirkan masa depan yang cerah, adil dan makmur.
BACA JUGA:Al-Shinta Promosikan Program Kerja Unggulan, Bangun Pasar Modern dan Pasar Murah