KORANENIMEKSPRES.COM,- Tim Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali meraih prestasi gemilang di ajang Agritech Innovations Competition 2024 yang digelar oleh Universitas Sriwijaya pada 20 Oktober lalu.
Tim Fapet UGM, yang terdiri dari Bangkit Setiyoko sebagai Ketua Tim, serta Anjeli Astriani dan Dini Aruni Karunia Romadhoni sebagai anggota, berhasil meraih Juara 1 dalam kategori Esai.
Tak hanya itu, tim ini juga mendapatkan penghargaan Best Presentation dan Best Paper. Mereka dibimbing oleh Ir. Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
Dalam kompetisi ini, tim UGM menulis esai yang selaras dengan tema utama lomba, "Innovating the Future: Pioneering Sustainable Agricultural Technology for a Resilient Future."
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Lepas 29 Mahasiswa KKN-PPM UGM
BACA JUGA:Keren, 3 Mahasiwa UGM Juarai Business Plan Competition IYREF 2024
Sub-tema yang dilombakan meliputi Inovasi Pangan Lokal ,Ketahanan Pangan, Inovasi Bioteknologi Pangan, Sistem Pertanian Berkelanjutan, Peran IoT dalam Pertanian Cerdas, dan Inovasi Teknik Irigasi Pertanian.
Bangkit Setiyoko menjelaskan bahwa timnya memilih tema tersebut untuk memacu kreativitas dan inovasi mahasiswa di bidang teknologi pertanian.
"Tema ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi dan mempresentasikan ide-ide inovatif yang dapat berkontribusi pada perkembangan teknologi pertanian di Indonesia," ujarnya.
Tim UGM mengusung ide tentang SmarSeal, sebuah inovasi revolusioner yang bertujuan menjaga kesegaran dan kualitas hasil panen pascapanen secara optimal.
BACA JUGA:Karate UGM Borong 12 Medali Kejuaraan Silent Knight Karate Cup di Malaysia
BACA JUGA: Pj Bupati Henky Putrawan Serahkan Kunci Bedah Rumah dan Tanam Pohon Bersama Mahasiswa
"SmarSeal menggabungkan teknologi nano dalam bentuk edible coating dengan sistem Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning yang memungkinkan pemantauan real-time terhadap kondisi buah dan sayuran," jelas Bangkit.
Menurutnya, sistem AI dan Machine Learning yang dikembangkan mampu memantau perubahan kondisi buah-buahan secara langsung, mengenali pola perubahan, serta memberikan informasi real-time melalui aplikasi seluler.
Baik produsen maupun konsumen dapat dengan mudah memantau umur simpan, kandungan nutrisi, tingkat kematangan, dan tanda-tanda kerusakan pada produk.