KORANENIMEKSPRES.COM - Pendopo Agung Tamansiswa adalah sebuah bangunan yang sarat nilai sejarah dan budaya yang didirikan pada tanggal 10 Juli 1938.
Pendirian bangunan ini merupakan salah satu tonggak penting dalam perkembangan lembaga pendidikan Tamansiswa yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara, tokoh nasional dan pelopor pendidikan di Indonesia.
Peletakan batu pertama pendopo ini dilakukan oleh sosok perempuan inspiratif, Nyi Hajar Dewantara yang tak lain adalah istri Ki Hajar Dewantara.
Langkah ini menunjukkan peran penting perempuan dalam sejarah perjuangan pendidikan di Indonesia, di mana Nyi Hajar Dewantara turut aktif dalam membangun visi pendidikan yang merdeka dan mandiri.
BACA JUGA:Sejarah Serta Keistimewaan dan Makna Filosofi dari Tugu Kebanggaan Masyarakat Jogja
BACA JUGA:Keindahan Destinasi Wisata Pantai Kukup Gunung Kidul Jogja Belum Banyak Diketahui Lho
Pendopo Agung Tamansiswa resmi dibuka pada tanggal 16 November 1938, bertepatan dengan Kongres Tamansiswa.
Kongres ini menjadi momentum penting untuk memperkuat gerakan pendidikan nasional yang berbasis pada nilai-nilai kebudayaan Indonesia.
Sejak awal, Tamansiswa memang dirancang sebagai lembaga pendidikan yang mengutamakan kebebasan berpikir, kemandirian, dan nasionalisme.
Pembukaan Pendopo Agung menegaskan komitmen Tamansiswa untuk terus menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan yang berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa.
BACA JUGA:Tugu Pal Putih, Ikon Sejarah Jogja yang Tetap Mempesona
BACA JUGA:Cuma 3 Jam 3 Jogja, Ini Tempat Indah Negeri di Atas Awan di Wonosobo
Dalam kompleks Pendopo Agung Tamansiswa terdapat sejumlah bangunan penting yang masih berfungsi hingga kini.
Salah satu di antaranya adalah Pusat Wanita Tamansiswa, yang didedikasikan untuk pengembangan pendidikan dan pemberdayaan perempuan.
Selain itu, terdapat sekolah yang menyediakan pendidikan mulai dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah pertama (SMP).