Sekolah-sekolah ini menjadi bagian integral dari sistem pendidikan Tamansiswa yang telah melahirkan banyak tokoh penting dalam sejarah Indonesia.
BACA JUGA:Berjarak 56 Km, Ini Pesona Pantai Kukup:
BACA JUGA:Ingin Liburan ke Candi Prambanan? Ini Waktu yang Tepat Datang ke Tempat Wisata Terkenal di Jogja ini
Tidak hanya sebagai pusat pendidikan, kompleks Pendopo Agung Tamansiswa juga memiliki fungsi sosial.
Di dalamnya terdapat Balai Persatuan Tamansiswa, sebuah ruang yang digunakan untuk berbagai kegiatan komunitas dan organisasi yang terkait dengan Tamansiswa.
Balai ini menjadi tempat berkumpulnya para pendidik, siswa, dan anggota masyarakat yang mendukung gerakan pendidikan Tamansiswa.
Keberadaan balai ini menegaskan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi salah satu nilai utama Tamansiswa.
BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Umbul Telatar Boyolali Menjadi Destinasi Wisata Terfavorit? Dekat dengan Jogja
Di sisi utara kompleks ini, terdapat bekas rumah tinggal Ki Hajar Dewantara yang kini telah dialihfungsikan menjadi Museum Dewantara Kirti Griya.
Museum ini resmi dibuka pada tanggal 2 Mei 1970, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Museum ini menyimpan berbagai peninggalan bersejarah dari kehidupan Ki Hajar Dewantara, termasuk dokumen-dokumen penting, foto-foto, dan artefak yang menceritakan perjuangannya dalam bidang pendidikan dan pergerakan nasional.
Museum ini menjadi tempat yang penting bagi generasi muda untuk belajar tentang sejarah dan kontribusi besar Ki Hajar Dewantara dalam memperjuangkan pendidikan yang inklusif dan merdeka.
BACA JUGA:Gunung Api Purba Nglanggeran: Destinasi Sejarah dan Alam Menakjubkan di Yogyakarta
Saat ini, Pendopo Agung Tamansiswa telah ditetapkan sebagai cagar budaya. Penetapan ini menunjukkan pengakuan akan pentingnya bangunan ini sebagai bagian dari warisan sejarah dan kebudayaan Indonesia.
Sebagai cagar budaya, Pendopo Agung Tamansiswa tidak hanya dilestarikan sebagai bangunan fisik, tetapi juga sebagai simbol perjuangan untuk pendidikan yang membebaskan dan memanusiakan manusia.