Di Sumsel Jalan Tol Menembus Zaman dan Membalikkan Ekonomi

KORANENIMEKSPRES.COM, --- Dari tahun 2017 ke bawah arus laku lintas di Sumsel hanya menggunakan jalan arteri yang dibangun sejak zaman penjajahan Belanda.

Kemudian, dari tahun 2017 sampai 2025 jalan tol makin menjaring dan dampak ke pertumbuhan ekonomi terus dirasakan. 

Hingga tahun 2030 sejumlah ruas utama dalam program jalan tol trans sumatera (JTTS) terus dikonstruksi. 

Keberadaan jalan tol lebih dari sekedar mempersingkat jarak tempuh tapi juga mampu menghemat biaya perjalanan.

BACA JUGA:Jalan Tol Menembus Zaman: Bagaimana Proyek Raksasa Ini Akan Membalik Peta Ekonomi Sumatera Selatan.

Mega Tol Sumsel: Jalan Menuju Revolusi Ekonomi Bumi Sriwijaya. 

Jalan Tol Menembus Zaman: Bagaimana Proyek Raksasa Ini Akan Membalik Peta Ekonomi Sumatera Selatan.

Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tengah menjadi panggung transformasi infrastruktur terbesar dalam sejarahnya. Lewat 15 Proyek Strategis Nasional (PSN), wajah Bumi Sriwijaya perlahan berubah.

Namun di antara proyek raksasa ini, pembangunan jalan tol  menjadi pusat perhatian, bukan hanya karena masifnya proyek ini, tapi karena perannya sebagai pengungkit utama pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:Ekonomi Sumsel Terasa Melaju Cepat melalui 7 Ruas Jalan Tol: Tambah 1 Pelabuhan Internasional Makin Melesat

Dari Palembang hingga Jambi, dari Lubuklinggau ke Bengkulu—jalan-jalan tol ini seperti nadi baru yang memompa kehidupan ke berbagai penjuru Sumsel.

Proyek-Proyek Jalan Tol yang Akan Mengubah Segalanya

1. Tol Kayu Agung–Palembang–Betung: Urat Nadi Ekonomi Baru

Jalur ini tak sekadar penghubung antarwilayah, tapi telah menjadi jalur distribusi logistik vital yang mempercepat arus barang dan orang. Di masa depan, tol ini diprediksi menjadi poros ekonomi Sumatera Selatan.

2. Tol Betung–Tempino–Jambi: Mendorong Konektivitas Lintas Provinsi