Meskipun terlihat sederhana, permainan ini ternyata cukup menantang dan penuh dengan mitos serta kepercayaan.
Konon, mereka yang berhasil melewati dua pohon beringin tersebut dengan mata tertutup akan mendapatkan keberuntungan.
Tidak hanya itu, di sekitar Alun-Alun Kidul juga terdapat banyak penjual makanan dan minuman yang siap memanjakan lidah Anda.
Mulai dari jajanan tradisional seperti wedang ronde, bakpia hingga makanan modern seperti burger dan pizza semuanya bisa Anda temukan di sini.
Dengan berbagai pilihan kuliner yang tersedia, Anda bisa menikmati makan malam sambil duduk di tikar yang disediakan oleh para pedagang menikmati suasana malam yang hangat dan ramah.
Bagi para wisatawan yang ingin lebih mengenal budaya lokal seringkali ada pertunjukan seni tradisional seperti wayang kulit atau gamelan di sekitar alun-alun.
Pertunjukan ini biasanya diadakan pada akhir pekan atau saat-saat tertentu, memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk merasakan kekayaan budaya Yogyakarta secara langsung.
Mengunjungi Alun-Alun Kidul pada malam hari juga memberikan Anda kesempatan untuk melihat sisi lain dari Yogyakarta.
Jika di siang hari kota ini penuh dengan aktivitas dan hiruk-pikuk, malam hari di alun-alun menawarkan suasana yang lebih santai dan damai.
Lampu-lampu yang berpendar, suara tawa anak-anak yang bermain, serta aroma makanan yang menggoda membuat malam di Alun-Alun Kidul menjadi pengalaman yang sangat berkesan.
Tak hanya bagi wisatawan, Alun-Alun Kidul juga merupakan tempat berkumpul bagi warga lokal.
Banyak dari mereka datang untuk bersantai setelah seharian bekerja, bercengkerama dengan teman atau keluarga, atau sekadar menikmati suasana malam.
BACA JUGA:Pendopo Agung Tamansiswa Jogja: Warisan Sejarah dan Pendidikan yang Berharga
Ini adalah tempat di mana Anda bisa melihat dan merasakan kehidupan sehari-hari masyarakat Yogyakarta dengan lebih dekat.