Dia mengaku pada hari biasa, ia hanya menjual makanan dan minuman saja. Tapi, saat akhir pekan Sabtu dan Minggu atau hari libur, ia juga menjual nasi karena banyak pengunjung yang datang.
Waltoni mengaku bersyukur, ikut merasakan berkah berjualan dengan adanya Danau Shuji. "Dari berjualan makanan dan minuman, untung yang didapat cukup lumayan," tutur pria yang juga petani karet ini.
Komunitas DEB Prabumulih Dewi Shuji Bersolek
Head Comrel & CID Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti menerangkan bahwa program Desa Energi Berdikari (DEB) untuk mendorong pengembangan desa wisata.
Di mana Desa Energi Berdikari Subholding Upstream Pertamia memanfaatkan sumber energi baru terbarukan (EBT) berbasis tenaga surya (PLTS) untuk mendukung ketersediaan energi yang bersih.
Serta mendorong kegiatan perekonomian di Desa Wisata Danau Shuji (Dewi Shuji), Lembak, Kabupaten Muara Enim.
"PLTS yang dipasang di Danau Shuji berkapasitas 8.72 kWp dan 10 kWh untuk baterai penyimpanan terpasang," terang Tuti.
Masih kata Tuti Dwi Patmayanti, PLTS yang ada memiliki 67 persen potensi suplai saat efektif penyinaran sinar matahari, yang dapat mendukung kebutuhan energi Desa Wisata Danau Shuji untuk operasional wisata, aktifitas UMKM dan kegiatan lainnya.
Kemudian PLTS yang ada memiliki potensi ketahanan baterai penyimpanan selama 12 jam untuk mendukung kebutuhan penerangan malam hari.
BACA JUGA:Pertamina EP Zona 4 dan Kejaksaan Negeri Kota Prabumulih Kembali Tandatangani Kerjasama Hukum PTUN
"Penggunaan PLTS di Danau Shuji ini bisa mereduksi emisi karbondioksida yang dihasilkan dari penggunaan energi bersih," tambah Tuti.
Sambung Tuti, dengan adanya PLTS yang diberikan oleh PHR Zona 4 Lapangan Prabumulih, pengelola Wisata Danau Shuji diperkirakan mampu menghemat penggunaan biaya listrik sebesar Rp16 juta per tahun.
"Harapannya dengan adanya solar panel melalui PLTS di Danau Shuji ini, bisa mendukung terbentuknya kampung iklim di Kabupaten Muara Enim," papar Tuti Dwi Patmayanti.