Energi Matahari Jadikan Nyala Terang Danau Shuji, Dulu Bekas Sampah Kini Jadi Desa Energi Berdikari

Minggu 27 Oct 2024 - 19:27 WIB
Reporter : Al Azhar
Editor : Al Azhar

Fasilitas yang ada di danau ini juga semakin bertambah dan lebih menarik, terutama setelah menerima berbagai bantuan dari PT Pertamina, seperti fasilitas gazebo, jembatan di tengah danau, area parkir, dan lainnya.

BACA JUGA:Pertamina EP Limau Field Berikan Bantuan Kepada Korban Banjir di 9 Desa di Muara Enim dan Prabumulih

"Awalnya, gazebo di Danau Shuji hanya terbuat dari kayu dan atap sederhana. Sekarang, fasilitas di sana sudah banyak dan menarik minat pengunjung," ujar Isdrin.

Pemkab Muara Enim, lanjut Isdrin sangat mengapresiasi kepedulian PT Pertamina (PHR Zona 4) dalam mendukung pengembangan pariwisata di daerah, khususnya di Danau Shuji.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan Pertamina terhadap pengembangan Danau Shuji sebagai salah satu objek wisata unggulan di Muara Enim," tambahnya.

Meski baru beberapa tahun, wisata Danau Shuji telah mencatat prestasi membanggakan. Pada 2021, Danau Shuji meraih juara I dalam lomba destinasi wisata tingkat Sumsel.

BACA JUGA:SKK Migas Desak Pertamina Adera Ganti Pipa Tua

Selain itu, Danau Shuji juga meraih juara III tingkat nasional dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2021 untuk kategori destinasi wisata pendatang baru, yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Prestasi ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi dunia pariwisata Muara Enim, karena berhasil mengharumkan nama Kabupaten Muara Enim, baik di tingkat Sumsel maupun nasional," jelas Isdrin.

Lebih lanjut, Isdrin menjelaskan bahwa pada 2019, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Muara Enim, tercatat ada 77 destinasi wisata, potensi, dan objek wisata di Bumi Serasan Sekundang.

Hingga 2023, jumlah destinasi wisata tersebut telah bertambah menjadi 89.

BACA JUGA:Kembangkan Potensi Panas Bumi, Pertamina Geothermal Energy Bangun PLTP Lumut Balai Unit 2

"Danau Shuji adalah salah satu destinasi baru yang muncul saat pandemi COVID-19. Viral di media sosial, dan kini banyak dikunjungi wisatawan," pungkas Isdrin.

 

Kategori :