Raja Namruz kemudian berujar: “Hal ini akan menjadi bukti, siapa raja dan dewa di muka bumi ini, serta siapa yang manusia biasa. Kalian akan menyaksikan pada hari ini bahwa orang itu dilenyapkan di perapian akibat berani menyatakan bahwa kelak Tuhannya membakar kaum kita; maka biarlah Tuhannya yang menyelamatkan orang itu, sementara akulah dewa yang menyelamatkan kalian, bukan orang itu!”.
Saat Nabi Ibrahim akan dilempar ke api yang sudah menyala besar, datanglah Malaikat menawarkan bantuan, tapi Ibrahim berkata:
BACA JUGA:Mahira Syifa Berangkat Haji di Usia Muda, Hafal 30 Juz Al Quran
“Cukuplah Yang Maha Melindungi yang memberi keselamatan kepada diriku.”lalu malaikat tersebut beranjak pergi.
Nabi Ibrahim lantas dilempar ke dalam api, dan seketika Allah berfirman kepada api agar menyelamatkan Ibrahim:
Allah berfirman:
قُلْنَا يَٰنَارُ كُونِى بَرْدًا وَسَلَٰمًا عَلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ
وَأَرَادُوا۟ بِهِۦ كَيْدًا فَجَعَلْنَٰهُمُ ٱلْأَخْسَرِينَ
BACA JUGA:Tukang Bakso Bakar Naik Haji, Kok Bisa? Ternyata Ini Rahasianya!
“Hai api menjadilah dingin, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim. Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi." (QS. al-Anbiya’: 69-70). (*)