Kampung Wisata Adat Malasigi Binaan PEP Papua Field Sabet Juara 1 Desa Wisata Rintisan Dalam ADWI 2024

Rabu 20 Nov 2024 - 20:15 WIB
Reporter : Al Azhar
Editor : Al Azhar

KORANENIMEKSPRES.COM,JAKARTA – Kampung Wisata Adat Malasigi binaan Pertamina EP Papua Field, Zona 14 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, meraih juara 1 Desa Wisata Rintisan dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

Bertema "Desa Wisata menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia" yang diselenggarakan di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada pada Minggu 17 November 2024.

ADWI merupakan ajang penghargaan Kementerian Pariwisata RI untuk menggali dan mengidentifikasi potensi lokal guna mendorong kualitas kesejahteraan masyarakat melalui desa wisata sebagai salah satu penggerak ekonomi desa berkelanjutan.

Digelar sejak tahun 2021 jumlah peserta ajang ini terus meningkat yakni dari 1.831 desa wisata, lalu tahun 2022 berjumlah 3.419, tahun 2023 berjumlah 4.573 dan pada tahun 2024 berjumlah 6.016 desa wisata.

BACA JUGA:Program CSR PT Pertamina EP Sangatta Berdayakan Petani Madu Kelulut di Taman Nasional Kutai

Dari 6.016 desa tersebut dikurasi dalam beberapa tahap sehingga terpilih 50 desa wisata, salah satunya adalah Kampung Wisata Adat Malasigi.

Kampung Malasigi adalah salah satu kampung adat yang berada di Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.

Untuk mencapai lokasi tersebut, harus menempuh perjalanan darat sejauh 55 kilometer dari pusat Kota Sorong dengan waktu tempuh 1,5 jam.

Kampung Malasigi menjadi satu-satunya kampung di Distrik Klayili yang bertahan dari gempuran alih fungsi lahan dan menjadi kampung percontohan yang mengandalkan ekowisata sebagai penghasilannya.

BACA JUGA:PT Pertamina EP Sangasanga Field Sukses Tambah Produksi Migas dengan Teknologi Terbaru

Masyarakat bisa berdaya dan mandiri secara ekonomi dengan tetap menjaga kelestarian hutan.

Senior Manager Relations Regional Indonesia Timur Fitri Erika mengatakan dengan berbagai tantangan untuk menjalankan operasi minyak dan gas bumi di ujung timur Indonesia, keberadaan perusahaan mampu memberikan manfaat untuk pemangku kepentingan khususnya masyarakat lokal, salah satunya masyarakat adat Malasigi hingga kini mencapai beberapa prestasi membanggakan.

Program ini merupakan program kemitraan strategis dengan Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat, Pemerintah Daerah Kabupaten Sorong, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua Barat Daya, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Maluku Papua (BPSKL), Kelompok Pengelola Hutan Kabupaten Sorong (KPH), Fauna & Flora International tanah Papua dan LSM Kasuari Tanah Papua.

"Melalui kolaborasi harmonis antara masyarakat, pemerintah, perusahaan, dan NGO, Masyarakat Kampung Adat Malasigi memiliki wawasan wisata berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan warganya tanpa mengorbankan keberlanjutan lingkungan," ujar Fitri Erika.

Dia menambahkan bahwa program ini sejalan dengan komitmen terhadap kinerja keberlanjutan perusahaan dalam kerangka Environmental, Social and Governance (ESG) dan mendukung pencapaian agenda internasional Sustainable Development Goals (SDGs) utamanya tujuan 8 Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dan tujuan 15 Menjaga Ekosistem Darat. 

Kategori :