Peningkatan ini menunjukkan keberhasilan para petani di Pagar Alam dalam mengelola pertanian bawang merah.
Di sisi lain, beberapa kabupaten menghadapi tantangan dalam mempertahankan atau meningkatkan produksi bawang merah.
Misalnya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengalami penurunan produksi yang cukup signifikan dari 2.560 kuintal pada tahun 2020 menjadi hanya 410 kuintal pada tahun 2022.
Penurunan serupa juga dialami Kabupaten Ogan Komering Ilir yang produksinya menurun dari 142 kuintal pada tahun 2020 menjadi 187 kuintal pada tahun 2022.
BACA JUGA:Ke Pagaralam, Jangan Lupa Wisata ke Kebun Strowberi. Ini Rute Menuju ke sana!
Beberapa kabupaten lainnya mengalami fluktuasi dalam produksi bawang merah. Kabupaten Muara Enim, misalnya, mengalami penurunan dari 1.796 kuintal pada tahun 2020 menjadi 1.214 kuintal pada tahun 2022.
Namun, Kabupaten Musi Rawas justru mengalami peningkatan dari 236 kuintal pada tahun 2020 menjadi 1.126 kuintal pada tahun 2022.
Dengan beragam tantangan dan keberhasilan yang dihadapi oleh para petani bawang merah di 17 kabupaten/kota di Sumatera Selatan.
Peningkatan produksi di beberapa daerah menunjukkan potensi yang besar.
BACA JUGA:Green Paradise atau Danau Kasih Sayang, Pilihan Objek Wisata di Pagaralam
Diharapkan produksi bawang merah di Sumatera Selatan dapat terus meningkat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.