Ruang praktik ini memberikan pengalaman belajar yang realistis dan sesuai dengan kebutuhan industri.
Ketiga, terdapat fitur penunjang pembelajaran yang mencakup manajemen kelas, otomatisasi penilaian tugas, serta sistem untuk mengelola siklus akuntansi.
Fitur ini dirancang untuk mendukung dosen dan mahasiswa dalam mengelola proses pembelajaran secara lebih efektif.
Sony menegaskan bahwa kehadiran SIDEK-Edu mempermudah pembelajaran akuntansi yang sebelumnya sering kali membutuhkan berbagai platform berbeda.
BACA JUGA:MetaSeaco UGM Raih Prestasi di Ajang Pertamuda Seed and Scale 2024
Dengan SIDEK-Edu, mahasiswa cukup mengakses satu laman aplikasi untuk mengunduh bahan ajar, mengikuti kuis, dan melakukan praktik akuntansi secara langsung.
“SIDEK-Edu menjadi solusi untuk mengatasi tantangan pembelajaran akuntansi, menggantikan metode konvensional berbasis kertas dengan sistem digital yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” jelasnya.
SIDEK-Edu kini telah digunakan oleh lebih dari 20 SMK dan 2 universitas di berbagai wilayah Sumatra dan Jawa, termasuk Universitas Gadjah Mada, Universitas Pasir Pengaraian, dan sejumlah SMK seperti SMK Dr. Soetomo Surabaya, SMK Negeri 1 Pengasih, serta SMK Negeri 1 Metro.
Keberadaan aplikasi ini telah memberikan dampak signifikan, terutama dalam mendukung pendidikan akuntansi di daerah tertinggal.
BACA JUGA:Basuki Hadimuljono Pimpin Kagama: Dedikasi Sepanjang Hayat untuk Alumni UGM
Misalnya, pada Juli 2024, SIDEK-Edu digunakan dalam pelatihan akuntansi, keuangan lembaga, dan komputer akuntansi bagi siswa SMK N 1 Teluk Bintuni di Papua Barat.
Selain itu, aplikasi ini juga telah mendukung berbagai kompetisi akuntansi, termasuk olimpiade akuntansi online tingkat provinsi Lampung yang diikuti lebih dari 70 SMK, serta National Accounting Olympiad yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Akuntansi Gadjah Mada (Imagama).
Arika Artiningsih, Ph.D., Koordinator Pusat Kajian Akuntansi Pendidikan (PKAP) FEB UGM, mengungkapkan bahwa aplikasi ini menunjukkan potensi besar untuk terus berkembang dan mendukung dunia pendidikan akuntansi di Indonesia.
“Dengan berbagai fitur unggulannya, SIDEK-Edu diharapkan dapat menjadi inovasi yang memberikan dampak positif bagi pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Integrasi teknologi dalam pembelajaran seperti ini adalah langkah penting untuk memajukan pendidikan di era digital,” tutup Arika. Kehadiran SIDEK-Edu tidak hanya menjadi solusi praktis, tetapi juga bukti nyata bahwa inovasi dalam pendidikan dapat membuka peluang baru bagi mahasiswa dan pendidik di seluruh negeri.