"Ado ayam, kembang samo minyak" ujar Robi menirukan ungkapan S saat itu.
Lalu tersangka kembali bertanya apakah korban membawa jeruk nipis juga. Namun dijawab S lupa dibawa.
Mendengar tidak ada jeruk, tersangka menyuruh istrinya yang bernama Teti untuk mencari dan mengambil jeruk purut yang ada didekat rumah.
Kemudian korban langsung mengganti pakaiannya dengan menggunakan sehelai kain kemudian korban langsung menuju ke arah kamar mandi yang sudah disiapkan air kembang oleh istri tersangka.
BACA JUGA:Panglima Geng Basis 54 Palembang Ditangkap
Tersangka kemudian ikut masuk ke dalam kamar mandi. Sehingga yang berada di dalam kamar mandi hanya ada korban dan tersangka.
Kemudian tersangka mengambil jeruk purut dan mengoleskannya ke kepala serta tubuh korban.
Alih-alih mengobati korban, ternyata kondisi itu dimanfaatkan tersangka untuk melancarkan aksi asusila terhadap korban.
Tersangka mengoleskan jeruk ke Kepala korban terus turun ke dada, hingga ke kemaluan korban.
BACA JUGA:Oknum Perwira Polisi Ditipu Bintara Hingga Rugi Ratusan Juta Rupiah
Ditengah ritual itulah tersangka melakukan aksi pencabulan terhadap korban.
Bukan hanya itu, tersangka juga menarik tangan korban untuk memegang kemaluan tersangka, seraya berkata "tidak usah malu anggap bae aku ni ayah kau," perintah tersangka.
Setelah itu, tersangka keluar. Lalu Teti (istri tersangka) menyuruh korban mandi dengan air bunga yang telah disiapkan tanpa kain alias tanpa sehelai benangpun.
Korban kemudian mengunci kamar mandi dan melanjutkan ritual dengan mandi air kembang.
BACA JUGA:24 Anggota Jamaah Islamiah Ikrar Setia kepada NKRI
Selang beberapa hari kemudian tersangka bersama istrinya mendatangi korban di rumah orang tua korban dengan tujuan melakukan ritual membersihkan rumah dan tubuh korban.