- PALI: 60.375 hektar
Meskipun angka tersebut cukup besar, total luas lahan karet masih jauh di bawah perkebunan sawit yang mencapai 3.361.940 hektar, menjadikan sawit sebagai komoditas unggulan utama di Sumsel.
BACA JUGA:6 Daerah dengan Perkebunan Karet Terluas di Sumsel Tahun 2023: Musi Banyuasin Unggul
Potensi Komoditas Lain
Selain karet dan sawit, Sumsel memiliki potensi besar pada komoditas lain seperti kopi, yang mencakup 198.015 hektar, dan kakao.
Lada juga menjadi komoditas yang menjanjikan, meskipun luas lahannya belum tercatat secara resmi.
Tantangan dan Harapan
Meskipun karet terus menjadi andalan, fluktuasi harga di pasar global kerap menjadi tantangan.
Petani sangat bergantung pada kebijakan pemerintah untuk stabilisasi harga getah karet, yang akan memastikan keberlanjutan industri ini.
BACA JUGA:Menggali Potensi Karet Sumsel: dari Musi Banyuasin hingga PALI
Investasi dalam teknologi pengolahan, diversifikasi produk berbasis karet, serta promosi pasar ekspor diharapkan dapat meningkatkan daya saing karet Sumsel di pasar internasional.
Karet Tetap Relevan
Meskipun sawit mendominasi, karet tetap menjadi bagian integral dari perekonomian Sumatera Selatan.
Kontribusi karet tidak hanya memberikan pendapatan bagi petani lokal tetapi juga memperkuat posisi Sumsel sebagai salah satu penghasil agrikultur terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:Dari Musi Banyuasin hingga PALI: Menggali Potensi Karet Sumsel dan Langkah Optimalisasi Sektor Ini
Dengan langkah strategis yang tepat, komoditas ini memiliki potensi untuk terus berkembang di masa depan.