MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO – PT Pamapersada Nusantara (PAMA) Cluster Sumatera Selatan Bukit Asam (SSBA) melalui program CSR memiliki komitmen memberikan manfaat di lingkungan sekitar perusahaan. Bidang pendidikan, Kontraktor dari PT Bukit Asam (PTBA) itu telah memberikan dukungan kepada sekolah melalui program Adiwiyata.
Sehingga PAMA adalah satu-satunya perusahaan yang telah sukses mengantarkan sekolah-sekolah meraih penghargaan Adiwiyata Nasional hingga Mandiri pada tahun 2023 ini. Dampaknya, perusahaan ini tahun ini juga mendapat penghargaan dari Pemkab Muara Enim sebegai perusahaan yang peduli memajukan pendidikan daerah.
Selain itu, PAMA Cluster SSBA ikut memberikan dukungan program Sekolah Penggerak di Kecamatan Lawang Kidul Kanupaten Muara Enim Sumatera Selatan. Diantaranya, SDN 3, SDN 4, dan SDN 17 Kecamatan Lawang Kidul, dan ketiganya melalui program sekolah penggerak itu nantinya akan menjadi contoh bagi sekolah-seklah lainnya.
Dukungan PAMA dimulai pada saat SDN Negeri 17 Kecamatan Lawang Kidul menggelar workshop program sekolah penggerak, sosialisasi dan edukasi penyalahgunaan narkoba, cegah bullying, serta kenakalan anak dan remaja. Kegiatan itu diikuti siswa dan guru, serta di hadiri unsur Tripika setempat sebagai narasumbernya, Jumat (8/12).
BACA JUGA:Smartphone Multitasking Seharga Rp 1,2 Jutaan
Dikatakan CSR Officer PAMA Cluster SSBA, Joko Budi Santoso, bahwa melalui program CSR PAMA berkomitmen memberikan manfaat kepada masyarakat, baik dibidang pendidikan, ekonomi dan lainnya. Menurut Joko, melakukan hal positif, memberikan perhatian kasih saying kepada siswa ini merupakan salah satu upaya untuk mencegah perilaku negatif dari siswa.
“Ada 5 bahasa kasih sayang yang sangat di butuhkan anak kita, yaitu sentuhan fisik, pujian, pelayanan, kado atau hadiah dan kebersamaan, yang perlu kita terapkan kepada anak-anak kita, karena hal itu merupakan dukungan moral bagi mereka yang akan membuat mereka merasa diperhatikan oleh orang-orang terdekat,”terang Joko.
Sementara itu, Kepala SDN 17 Lawang Kidul, Sri Ida Karyana,S.Pd.SD menjelaskan, Sekolah Penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi kognitif (literasi dan numerasi) serta karakter yang diawali dengan SDM kepala sekolah dan guru yang unggul. Menurutnya, untuk mewujudkan program sekolah penggerak ini, pihaknya menggandeng PAMA sebagai salah satu perusahaan yang selama ini peduli pada dunia pendidikan di Muara Enim.
Sambung Sri Ida Karyana, SDN 17 Kecamatan Lawang Kidul ini dipilih oleh Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI sebagai salah satu sekolah penggerak, sekolah yang dinilai selangkah lebih maju dibandingkan sekolah yang lain,untuk kabupaten Muara Enim ada 5 sekolah yang terpilih. Diga SD diantaranya ada di Lawang Kidul, yaitu SD 3, SD 4 dan SD 17 yang sebelumnya selaku Kepala Sekolah mengikuti berbagai proses Test tertulis dan uji kompetensi lainnya.” Nilai kita bagus dan alhamdulillah SD kita terpilih sekolah penggerak atau bisa dikatakan contoh bagi sekolah lain,” papar Sri Ida.(git)