NASIONAL, KORANENIMEKSPRES.COM,- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar secara resmi membuka ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional ke-4 di Jakarta.
Kompetisi prestisius ini diikuti oleh 60 delegasi dari 38 negara yang hadir untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam membaca dan menghafal Al-Qur’an, sekaligus memperkuat pesan universal yang terkandung di dalamnya.
Dalam sambutannya, Menag menekankan pentingnya kesadaran terhadap pelestarian lingkungan dalam ajaran Al-Qur’an.
Ia menyoroti bahwa kitab suci ini tidak membenarkan eksploitasi alam secara berlebihan yang dapat merusak keseimbangan ekosistem.
BACA JUGA:Seleksi MTQ Gelumbang Dibuka: Siapkan Kafilah Unggulan Menuju Tingkat Kabupaten
“Ini menjadi tantangan bagi kita semua. Kita harus membuktikan bahwa Al-Qur’an memberikan perhatian terhadap kelestarian lingkungan sebagai sebuah keharusan,” ujar Nasaruddin.
Menag juga menyinggung pandangan yang salah bahwa kitab-kitab suci, termasuk Al-Qur’an, Injil, Taurat, dan Zabur, dianggap sebagai penyebab kerusakan lingkungan.
Ia menegaskan bahwa konsep manusia sebagai khalifah di bumi sering kali disalahartikan untuk membenarkan eksploitasi alam secara berlebihan.
“Namun, jika kita memahami Al-Qur’an secara menyeluruh, banyak ayat yang menunjukkan bahwa meskipun manusia diberikan peran sebagai khalifah, mereka tetap memiliki batasan yang tidak boleh dilanggar,” jelasnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Penjurian Dewan Hakim MTQ Tahun 2024
Menurut Menag, keberlanjutan planet ini sangat bergantung pada cara manusia memperlakukannya.
Ia menggarisbawahi bahwa Al-Qur’an mengajarkan manusia untuk hidup selaras dengan alam, bukan menaklukkan atau merusaknya.
“Pesan Al-Qur’an sangat jelas: manusia harus menjaga harmoni dengan lingkungannya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Menag mengungkapkan bahwa Al-Qur’an telah lama mengajarkan bahwa tidak ada benda yang sepenuhnya mati, karena seluruh alam semesta memuji dan bertasbih kepada Allah.
BACA JUGA:Pesan Sekda Edward Candra saat Lepas Kafilah Sumsel ke MTQ Tingkat Nasional XXX Kaltim