KORANENIMEKSPRES,COM,----Pulau Kemaro bukan sekadar pulau biasa di tengah Sungai Musi, tetapi sebuah destinasi wisata instagragmable di Palembang yang menyimpan kisah cinta abadi, sejarah kejayaan Sriwijaya, hingga nuansa budaya Tionghoa yang kental.
Terletak sekitar 6 km dari Jembatan Ampera, pulau ini menawarkan kombinasi keindahan alam dan jejak sejarah yang unik.
Misteri Legenda Cinta yang Tragis
Daya tarik utama Pulau Kemaro adalah legenda tragis Siti Fatimah dan Tan Bun An—kisah cinta dua insan berbeda budaya yang berakhir memilukan.
Konon, setelah perahu mereka tenggelam di Sungai Musi, sebuah daratan muncul dan menjadi Pulau Kemaro yang kita kenal sekarang.
BACA JUGA:Palembang di Malam Hari: Keindahan Sungai Musi, Jembatan Ampera, dan Kuliner yang Wajib Dicoba!
Di pulau ini terdapat Makam Siti Fatimah, yang sering dikunjungi wisatawan sebagai simbol cinta sejati.
Mitos Pohon Cinta: Ada kepercayaan bahwa pasangan yang berdoa atau menuliskan namanya di pohon ini akan memiliki hubungan langgeng.
Pagoda 9 Lantai: Ikon Megah di Tengah Pulau
Tidak jauh dari makam, Pagoda Avalokitesvara yang menjulang tinggi menjadi ikon utama Pulau Kemaro.
Arsitektur khas Tiongkok membuatnya terlihat mencolok dari kejauhan.
BACA JUGA:Pesona Malam Palembang: Keindahan Jembatan Ampera dan Gemerlap Sungai Musi yang Memukau!
Dari puncaknya, pengunjung bisa menikmati panorama Sungai Musi yang indah.
Saat perayaan Cap Go Meh, pagoda ini menjadi pusat ritual dan festival yang dihadiri oleh etnis Tionghoa dari berbagai negara!
Jejak Sejarah Kerajaan Sriwijaya & Cheng Ho