Warga Lingkar Tambang Khawatir Stop Operasional, Program Sosial Terancam Terhenti

Reporter: Sigit |

Editor: Leo |

Senin , 22 Dec 2025 - 12:13

Rencana pelarangan angkutan batubara melintas di jalan umum mulai 1 Januari 2026 memunculkan kekhawatiran di tengah masyarakat lingkar tambang. foto:Sigit--

MUARA ENIM,KORANENIMEKSPRES.COM — Rencana pelarangan angkutan batubara melintas di jalan umum mulai 1 Januari 2026 memunculkan kekhawatiran di tengah masyarakat lingkar tambang di Kabupaten Muara Enim.

Warga menilai, jika kebijakan tersebut berdampak pada terhentinya operasional perusahaan tambang, maka bukan hanya aktivitas ekonomi yang terganggu, tetapi juga berbagai program sosial yang selama ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Salah satu perusahaan yang disorot warga adalah PT MME.

Selama bertahun-tahun beroperasi, perusahaan ini dinilai aktif membantu pemerintah daerah melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), khususnya di bidang pendidikan, sosial, dan peningkatan kapasitas generasi muda.

Di Desa Darmo dan Keban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, PPM bidang pendidikan PT MME telah membuka harapan baru bagi warga yang sebelumnya terputus dari akses pendidikan formal.

Program beasiswa pendidikan Paket C setara SMA bagi masyarakat dewasa, serta bimbingan belajar Microsoft Office dan Desain Grafis bagi ratusan pelajar SMAN 1 Lawang Kidul, menjadi contoh nyata kontribusi perusahaan.

“Kalau perusahaan sampai berhenti beroperasi, kami takut program-program seperti ini juga ikut hilang,” ujar salah seorang warga Desa Darmo, Sabtu (13/12/2025).

Menurutnya, tidak semua bantuan bisa langsung digantikan oleh pemerintah, terutama program pendidikan nonformal yang menyentuh langsung masyarakat kecil.

Kekhawatiran serupa disampaikan Edo Syahputra, penerima manfaat beasiswa Paket C.

Ia mengaku program tersebut menjadi satu-satunya jalan baginya untuk meraih ijazah setara SMA.

warga lingkar tambang khawatir stop operasional, program sosial terancam terhenti                            muara enim,koranenimekspres.com — rencana pelarangan angkutan batubara melintas di jalan umum mulai 1 januari 2026 memunculkan kekhawatiran di tengah masyarakat lingkar tambang di kabupaten muara enim. 
warga menilai, jika kebijakan tersebut berdampak pada terhentinya operasional perusahaan tambang, maka bukan hanya aktivitas ekonomi yang terganggu, tetapi juga berbagai program sosial yang selama ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
salah satu perusahaan yang disorot warga adalah pt mme. 
selama bertahun-tahun beroperasi, perusahaan ini dinilai aktif membantu pemerintah daerah melalui program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (ppm), khususnya di bidang pendidikan, sosial, dan peningkatan kapasitas generasi muda.
baca juga:akan dan sedang dibangun di sumatera selatan 2 infrastruktur besar tumpuan nasional baru
baca juga:belasan proyek strategis masional bantu sumsel percepat konektivitas dan ekonomi 
di desa darmo dan keban agung, kecamatan lawang kidul, ppm bidang pendidikan pt mme telah membuka harapan baru bagi warga yang sebelumnya terputus dari akses pendidikan formal. 
program beasiswa pendidikan paket c setara sma bagi masyarakat dewasa, serta bimbingan belajar microsoft office dan desain grafis bagi ratusan pelajar sman 1 lawang kidul, menjadi contoh nyata kontribusi perusahaan.
“kalau perusahaan sampai berhenti beroperasi, kami takut program-program seperti ini juga ikut hilang,” ujar salah seorang warga desa darmo, sabtu (13/12/2025). 
menurutnya, tidak semua bantuan bisa langsung digantikan oleh pemerintah, terutama program pendidikan nonformal yang menyentuh langsung masyarakat kecil.
baca juga:7 ruas tol trans sumatera diskon 20% selama libur nataru 2025-2026: 2 di sumsel
baca juga:orang tua jangan salah dalam pengasuhan anak karena bisa fatal
kekhawatiran serupa disampaikan edo syahputra, penerima manfaat beasiswa paket c. 
ia mengaku program tersebut menjadi satu-satunya jalan baginya untuk meraih ijazah setara sma. 
“kami sangat terbantu. kalau program ini berhenti, kasihan warga yang masih butuh pendidikan,” katanya.
tak hanya pendidikan kesetaraan, pelatihan keterampilan digital bagi pelajar juga dinilai warga sebagai bekal penting menghadapi dunia kerja. 
baca juga:berikan pengamanan kegiatan musrenbangdes desa kencana mulya
baca juga:konektivitas dan harapan warga, jembatan epd diresmikan
kepala sman 1 lawang kidul, aliyenah, menilai pelatihan yang didukung pt mme membantu sekolah mempersiapkan siswa menghadapi tantangan era digital. 
“program seperti ini sulit berjalan tanpa dukungan perusahaan,” ujarnya.
ketua yayasan cendikia unggul, h. zaibin, m.pd., yang menjadi mitra pelaksana pendidikan paket c, menegaskan bahwa keberlanjutan program sangat bergantung pada keberlangsungan operasional perusahaan. 
“kami berharap ada solusi terbaik agar aktivitas perusahaan tetap berjalan tanpa mengabaikan aturan dan kepentingan masyarakat,” katanya.
baca juga:heni pertiwi edison terima penghargaan dari pkn stan
baca juga:suhu dingin dan panorama hijau jadi alasan utama berlibur ke 2 destinasi wisata kebanggaan sumsel
warga lingkar tambang berharap pemerintah dapat mencari jalan tengah atas kebijakan pelarangan angkutan batubara di jalan umum, sehingga aktivitas perusahaan tetap berjalan dengan pengaturan yang aman dan tertib. 
bagi masyarakat, keberadaan perusahaan tambang bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga tentang keberlanjutan pendidikan, keterampilan, dan masa depan generasi di wilayah lingkar tambang.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 23 Desember 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan