8 Cara Efektif Untuk Mencegah Atau Mengurangi Sifat Pendendam Pada Anak

Sifat pendendam biasanya muncul karena anak merasa tersakiti, tidak dipahami, atau tidak bisa mengekspresikan perasaannya dengan benar. foto:Sherli--
Saat anak merasa disakiti, dengarkan dulu tanpa langsung menghakimi.
BACA JUGA:Kalaborasi Jalan Tol dan Pelabuhan Internasional di Sumsel Bawa Ekonomi Nasional Melesat Tinggi
BACA JUGA:Babinsa Koramil 404-01/Gelumbang Bergerak Cepat Atasi Titik Hotspot
Validasi perasaannya:
“Mama ngerti kamu kesal. Yuk kita pikirkan sama-sama harus gimana.”
8. Waspadai Pola yang Terus Berulang
Jika anak sering menunjukkan sifat pendendam atau agresif, mungkin ada luka emosional yang lebih dalam.
BACA JUGA:Pelabuhan Baru di Sumsel Magnet Investasi dan Pertumbuhan Industri
Dalam kasus seperti ini, sebaiknya konsultasi ke:
Psikolog anak,
Guru Bimbingan Konseling di sekolah.
Kesimpulan:
BACA JUGA:6 Wisata Alam Legendaris di Sumsel: Dari Goa Misterius hingga Air Terjun Tertinggi
BACA JUGA:Wisata Dua Dunia di Sumsel: Dari Danau Purba 50.000 Tahun hingga Ikon Modern Ampera
Anak tidak otomatis jadi pendendam. Mereka perlu dibimbing untuk mengenal emosi, belajar memaafkan, dan memahami cara menyelesaikan konflik dengan sehat.