8 Cara Mengajari Anak Mandiri Sejak Dini

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Sabtu , 08 Nov 2025 - 07:00

Mengajarkan kemandirian sejak dini adalah hal yang sangat penting agar anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, bertanggung jawab. foto:Sherli--

Kemandirian akan tumbuh jika anak merasa diapresiasi.

Katakan, “Wah, kamu hebat sudah pakai baju sendiri!”

Hindari kalimat seperti “Aduh, salah lagi!” atau “Biar Mama aja.”

Pujian membangun rasa percaya diri dan motivasi internal anak.

4. Libatkan anak dalam kegiatan rumah tangga

Anak merasa berguna dan belajar tanggung jawab jika dilibatkan:

Menyapu, menyiram tanaman, menyiapkan piring makan, atau melipat pakaian.

Jadikan kegiatan ini rutinitas yang menyenangkan, bukan hukuman.

5. Ajarkan pengambilan keputusan sederhana

Latih anak untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya.

Contoh:

“Kamu mau pakai kaus biru atau merah hari ini?”

8 cara mengajari anak mandiri sejak dini                            koranenimekspres.com - mengajarkan kemandirian sejak dini adalah hal yang sangat penting agar anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, bertanggung jawab, dan mampu menghadapi tantangan hidup. 
berikut panduan cara mengajari anak mandiri sejak dini, disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangan mereka 
1. mulai dari hal kecil dan sesuai usia
anak belajar mandiri bertahap, jadi jangan langsung menuntut sempurna.
baca juga:termasuk kepentingan negara jadikan palembang-jambi via tol 2 jam dari 7 jam
baca juga:7 penyebab umum mata merah
contoh:
usia 2–3 tahun: membereskan mainan sendiri, mencoba makan sendiri.
usia 4–5 tahun: memakai pakaian sendiri, membantu mengambil air minum, menyimpan sepatu di tempatnya.
usia 6 tahun ke atas: menyiapkan tas sekolah, merapikan tempat tidur, membantu pekerjaan rumah ringan.
baca juga:7 cara mengajari anak tidak berkata kasar atau kotor
baca juga:denyut nadi ekonomi sumsel berdetak lebih cepat pasca terpasang jaringan jalan tol 
2. berikan kesempatan dan waktu
anak butuh waktu untuk belajar. hindari terburu-buru atau sering “mengambil alih” tugasnya karena takut berantakan.
biarkan anak mencoba sendiri, meskipun hasilnya belum rapi prosesnya jauh lebih penting daripada hasilnya.
3. berikan pujian dan dorongan positif
baca juga:7 cara mengajari anak tidak berkata kasar atau kotor
baca juga:denyut nadi ekonomi sumsel berdetak lebih cepat pasca terpasang jaringan jalan tol 
kemandirian akan tumbuh jika anak merasa diapresiasi.
katakan, “wah, kamu hebat sudah pakai baju sendiri!”
hindari kalimat seperti “aduh, salah lagi!” atau “biar mama aja.”
pujian membangun rasa percaya diri dan motivasi internal anak.
baca juga:sumsel menemukan peta jalan menuju masa depan indah yang bukan lagi wacana
baca juga:menggerakkan indonesia menuju masa depan, pelabuhan modern untuk konektivitas global 
4. libatkan anak dalam kegiatan rumah tangga
anak merasa berguna dan belajar tanggung jawab jika dilibatkan:
menyapu, menyiram tanaman, menyiapkan piring makan, atau melipat pakaian.
jadikan kegiatan ini rutinitas yang menyenangkan, bukan hukuman.
baca juga:kunci ekonomi baru sumsel, siap menjadi motor ekonomi baru indonesia
baca juga:pelabuhan tanjung carat: bawa sumsel jadi poros logistik indonesia
5. ajarkan pengambilan keputusan sederhana
latih anak untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya.
contoh:
“kamu mau pakai kaus biru atau merah hari ini?”
baca juga:pelabuhan baru tanjung carat di kabupaten banyuasin akan menjadi simbol transformasi ekonomi sumsel 
baca juga:bukan lagi wacana, 15 psn peta jalan menuju sumsel yang lebih kuat dan berdaya saing
“kamu mau makan dulu atau mandi dulu?”
anak belajar bahwa pilihannya punya konsekuensi.
6. jadilah contoh nyata
anak belajar dari melihat perilaku orang tua.
baca juga:pembangunan jalan tol di sumatera selatan (sumsel) kian memacu laju ekonomi daerah
baca juga:akses jalan tol bebas hambatan jadikan denyut nadi ekonomi sumsel berdetak cepat
tunjukkan bagaimana kamu mengatur waktu, bertanggung jawab, dan tetap tenang saat menghadapi kesulitan.
anak yang melihat orang tuanya mandiri akan lebih mudah meniru sikap itu.
7. berikan rasa aman
anak tidak akan berani mencoba jika takut dimarahi atau ditolak.
baca juga:tol sumatera selatan: lebih dari sekadar jalan
baca juga:jalan tol sumsel bukan hanya cepat, tapi mengubah peta ekonomi sumatera 
ciptakan lingkungan yang membuat anak merasa aman untuk gagal dan belajar lagi.
8. konsisten dan sabar
kemandirian tidak tumbuh dalam semalam.
kuncinya adalah konsistensi, kepercayaan, dan kesabaran dari orang tua.