Tantangan Sumsel Punya Produksi Karet Luar Biasa Besar: Menyangkut Kelangsungan Hidup Jutaan Petani

Pertanian karet termasuk pertanian vital di Sumsel karena menyangkut kelangsungan hidup jutaan petani. Foto: kolase/net--

KORANENIMEKSPRES,COM,---- Pertanian karet termasuk pertanian vital di Sumsel karena menyangkut kelangsungan hidup jutaan petani. 

Tapi di satu sisi, produksi karet di Sumsel luar biasa besar hingga diklem masuk 10 besar daerah dengan produksi karet tertinggi di Indonesia. 

Tantangan paling besar dihadapi terutama para pengambil kebijakan adalah soal harga jual dari tingkat petani. 

Bertahun-tahun bahkan puluhan tahun dikeluhkan petani karet di Sumsel soal harga yang masih jauh dari harapan.

Belum lagi soal tidak mudahnya petani mendapatkan pupuk subsidi demi meningkatkan lagi produksi getah karet mereka.

BACA JUGA:Produksi Besar, Sumsel Punya Tantangan dalam Getah Karet, Mengapa?

Sumatera Selatan terus menunjukkan potensinya sebagai salah satu daerah penghasil karet terbesar di Indonesia.

Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel tahun 2023 mengungkapkan bahwa enam kabupaten di provinsi ini memiliki luas area perkebunan karet yang signifikan, dengan Musi Banyuasin memimpin sebagai daerah dengan lahan terluas.  

 Musi Banyuasin: Pemimpin Perkebunan Karet  

Kabupaten Musi Banyuasin mencatatkan luas perkebunan karet terbesar, mencapai 211.416 hektar.

Dengan angka ini, kabupaten tersebut bukan hanya menjadi yang terbesar di Sumsel, tetapi juga memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian berbasis agrikultur di provinsi tersebut.  

BACA JUGA:Menggali Potensi Karet Sumsel: dari Musi Banyuasin hingga PALI

 OKI dan Muara Enim Menyusul di Peringkat Kedua dan Ketiga  

Di peringkat kedua, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mencatatkan luas perkebunan karet sebesar 193.083 hektar. Sementara itu, Muara Enim berada di posisi ketiga dengan luas 173.441 hektar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan