Hakikat Puasa

Ibadah utama di bulan Ramadhan adalah puasa yang hakikat puasa itu dijelaskan dalam Islam. Foto: ss/enim--

koranenimekspres.com- Ibadah utama di bulan Ramadhan adalah puasa yang hakikat puasa itu dijelaskan dalam Islam.

Rukun Islam yang kewajibannya hanya ada di bulan Ramadhan dan tidak ada di bulan lainnya.

Dalam bahasa Arab, puasa adalah ash Shiyam (الصيام) yang artinya al imsaaku anisy syai’i (الإمساك عن الشيئ) yakni menahan dari sesuatu. 

Secara istilah, puasa adalah menahan diri dari makan, minum, berhubungan dan hal-hal sejenisnya sejak fajar hingga terbenamnya matahari dengan niat memenuhi perintah dan taqarrub kepada Allah.

BACA JUGA:Coba Cara Ini Agar Anak Kuat Puasa

Hakikat puasa adalah meninggalkan kemaksiatan

Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda tentang hakikat puasa.

لَيْسَ الصِّيَامُ مِنَ الأَكْلِ وَالشُّرْبِ، إِنمَا الصِّيَامُ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ. فَإِنْ سَابَكَ أَحَدٌ أَوْ جَهْلِ عَلَيْكَ فَقُل: إِنِّى صَائِمٌ إِنِّى صَائِمٌ

Puasa itu bukan hanya meninggalkan makan dan minum. Akan tetapi, puasa itu meninggalkan hal-hal yang sia-sia dan hal-hal keji. Jika kamu dicaci atau dicemooh orang lain, maka katakanlah, “aku sedang puasa.., aku sedang puasa.” (H.R. Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hiban dan Hakim)

BACA JUGA:Manfaat Kelapa Muda di Bulan Puasa, Apa Saja?

Inilah hakikat puasa. Bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum tetapi juga menahan diri dari segala bentuk kemaksiatan dan hal-hal yang Allah haramkan.

Laghwun mencakup segala bentuk perkataan dan perbuatan yang sia-sia. Mulai dari gurauan soal lawan jenis hingga aktifitas yang tidak ada manfaatnya. 

Sedangkan rafats adalah perkataan keji yang menjurus pada syahwat. Atau istilah lainnya pornografi.

Hakikat puasa juga mengelola emosi sehingga tidak mudah marah, tidak mudah terprovokasi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan