Hakikat Puasa

Ibadah utama di bulan Ramadhan adalah puasa yang hakikat puasa itu dijelaskan dalam Islam. Foto: ss/enim--
BACA JUGA:10 Cara Agar Puasa Pertama Tidak Lemas
Hakikat puasa kemudian terangkum dalam tujuannya, yakni membentuk taqwa. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (QS. Al Baqarah: 183)
Inilah hakikat taqwa, yaitu membentuk pribadi bertaqwa. Maka orang yang benar-benar berpuasa, ia akan semakin taat terhadap perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
BACA JUGA:4 Tips Sederhana Agar di Awal Puasa Ramadan Tidak Lapar dan Lemas
Sebagaimana Ibnu Katsir rahimahullah merangkum hakikat puasa saat menafsirkan ayat ini.
“Di dalam ibadah puasa itu terdapat kesucian dan kebersihan jiwa, serta mensterilkan dari kotoran yang buruk dan akhlak yang hina,” kata Ibnu Katsir dalam tafsirnya.
Wallahu a’lam bish shawab.