Kadin Sambut Positif Tarif Impor 19% Produk Indonesia ke AS, Anindya Bakrie: Ini Peluang Emas untuk Lonjakan E

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyambut positif kesepakatan tarif impor sebesar 19% . foto:Ist--

NASIONAL,KORANENIMEKSPRES.COM - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyambut positif kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk-produk Indonesia yang masuk ke pasar Amerika Serikat (AS). 

Kebijakan tersebut diumumkan langsung oleh Presiden AS, Donald Trump, dan menjadi angin segar di tengah dinamika perdagangan global yang semakin kompetitif dan protektif.

Menurut Anindya atau Anin, sapaan akrabnya, kesepakatan ini merupakan hasil diplomasi ekonomi yang patut diapresiasi. 

Di tengah fakta bahwa Indonesia mencatat surplus perdagangan dengan AS, penetapan tarif sebesar 19% dinilai sebagai hasil yang menguntungkan dibandingkan banyak negara lain.

BACA JUGA:Bupati Muara Enim Luncurkan Penyaluran 874 Ton Beras CPP

BACA JUGA:Ajak Warga Waspada Judi Online dan Kriminalitas

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat kepada pemerintah. 

Apa yang telah dicapai ini sangat bagus untuk Indonesia. 

Di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian, kita justru berhasil mencapai kesepakatan yang relatif lebih ringan," ujar Anin dalam keterangannya, Rabu (16/07/2025).

Anin menjelaskan bahwa wajar apabila muncul pertanyaan dari berbagai pihak mengenai mengapa tarif tidak bisa ditekan lebih rendah lagi. 

BACA JUGA:PTBA Dukung UMKM Naik Kelas Melalui Pelatihan Kemasan Produk Inovatif

BACA JUGA:Hulu Migas Cetak 8 Capaian Positif 2025, Investasi Naik 28,6%, Target Lifting Tercapai

Namun, jika dibandingkan dengan negara-negara lain, posisi Indonesia justru lebih diuntungkan. 

Ia menyebutkan Meksiko yang dikenakan tarif hingga 35% dan China sebesar 30%, sementara Inggris yang hanya dikenai tarif 10% justru mengalami defisit perdagangan dengan AS.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan