Hulu Migas Cetak 8 Capaian Positif 2025, Investasi Naik 28,6%, Target Lifting Tercapai

Delapan Capaian Kinerja Positif Hulu Migas Tengah Tahun 2025.--
KORANENIMEKSPRES.COM, JAKARTA---- Kinerja industri hulu migas mencatatkan beberapa kinerja positif hingga tengah tahun 2025.
Pada kegiatan konferensi pers yang diselenggarakan kemarin (21/7) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat 8 (delapan) kinerja positif hulu migas yang tidak hanya berdampak pada industri hulu migas, tetapi juga berkontribusi langsung pada pembangunan di pusat dan daerah, meningkatkan kapasitas nasional, dan keberpihakannya pada lingkungan.
Sekretaris SKK Migas Luky A. Yusgiantoro menyampaikan kedelapan capaian positif hingga tengah tahun 2025 dibandingkan periode yang sama tahun 2024 antara lain 1. Investasi tumbuh signifikan sebesar 28,6%, 2.
Lifting minyak lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2024, 3. Target contingent resource sudah tercapai 151% terhadap target full year 2025, 4. Cost recovery dapat dioptimalkan dan efisien sehingga prognosa hingga akhir tahun 2025 akan lebih rendah sekitar US$ 300 juta dari pagu yang ditetapkan.
BACA JUGA:Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
5. Aktivitas utama eksploitasi yang berdampak langsung untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi yang meliputi kegiatan pengeboran sumur pengembangan, workover dan well service realiasinya lebih tinggi dibandingkan tahun lalu,
6. Capaian incident rate (IR) yang sangat baik yaitu 0,13 atau jauh leibh baik dibandingkan target yang telah ditetapkan Pemerintah sebesar 0,5 maupun rata-rata global yang sebesar 0,81,
7. Realisasi Komitmen TKDN untuk proyek hulu migas diatas target, 8. Untuk lingkungan berkelanjutan, sebanyak 760 ribu pohon sudah ditanam.
“Deretan kinerja positif tersebut menjadi modal yang berharga bagi SKK Migas dan KKKS untuk dapat mencapai target yang telah ditetapkan Pemerintah, terutama target lifting minyak dan gas bumi tahun 2025. Meskipun diawal tahun menghadapi entry rate yang rendah, kondisi alam dan cuaca yang menghambat kegiatan pemboran sumur dan lainnya, dengan koordinasi yang intensif dan kerja keras maka hingga tengah tahun 2025 ada lompatan kinerja baik sehingga secara rata-rata lifting minyak sudah melampaui capaian periode yang sama 2024”, terang Luky.
BACA JUGA:Dukung Kegiatan Pengeboran Sumur SA-3NF, Kepala SKK Migas Saksikan Langsung Spud in di Lapangan
Berdasarkan data yang dipublikasikan SKK Migas pada konferensi pers tersebut, kinerja tengah tahun hulu migas 2025 untuk investasi mencapai US$ 7,19 miliar atau sekitar Rp 118 triliun dan meningkat 28,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 5,59 miliar.
Untuk Lifting minyak mencapai 580 ribu BOPD atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama 2024 sebesar 576 BOPD. Sedangkan untuk contingent resource mencapai 919 MMBOE atau meningkat 51% dibandingkan target setahun penuh yang sebesar 650 MMBOE.
Begitupula untuk pengendalian cost recovery, yang bisa dijaga optimal dan efisien dengan prognosa hingga akhir tahun sebesar US$ 8,2 miliar atau lebih rendah dari pagu biaya cost recovery yang telah disetujui sebesar US$ 8,5 miliar.
Kegiatan yang berdampak langsung bagi upaya menjaga dan meningkatkan produksi migas nasional yaitu pengeborann sumur pengembangan hingga Juni 2025 sudah menyelesaikan 409 sumur atau meningkat 14% dibandingkan periode yang sama 2024 sebanyak 358 sumur.