KADIN Indonesia dan Tajikistan: Membangun Jembatan Ekonomi Global

Kunjungan Duta Besar Tajikistan untuk Indonesia ke Kadin dalam membangun ekonomi global. Foto: kadin--
BACA JUGA:Optimisme Ekonomi 2025: Harapan Kadin dan Terobosan Pemerintahan Prabowo-Gibran
Menurutnya, Tajikistan memiliki posisi geografis yang memungkinkan untuk menjadi hub transportasi yang menghubungkan Indonesia dengan negara-negara di Asia Tengah dan sekitarnya.
"Indonesia dapat memanfaatkan Tajikistan sebagai pusat distribusi dan transportasi untuk menjangkau negara-negara lain di kawasan kami," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Anindya menegaskan bahwa Tajikistan merupakan negara dengan pertumbuhan progresif dan memiliki hubungan yang baik dengan Indonesia.
Ia melihat bahwa pembukaan pasar kelapa sawit di Tajikistan dapat menjadi peluang besar.
"Jika Tajikistan dapat menjadi pusat perdagangan kelapa sawit di Asia Tengah, ini akan membuka akses pasar baru, termasuk ke Afghanistan dan wilayah barat Rusia yang juga memiliki potensi besar," katanya.
Dalam hal investasi di sektor aluminium hijau, Anindya menyoroti keunggulan Tajikistan dalam pemanfaatan energi terbarukan, di mana sekitar 98% listriknya berasal dari tenaga hidro.
"Jika kita dapat menghubungkan sumber daya alam Indonesia dengan keunggulan energi hijau di Tajikistan, ini akan menciptakan ekosistem industri aluminium yang lebih berkelanjutan. Selain itu, akses pasar yang lebih luas, termasuk ke Eropa, bisa terbuka," paparnya.
Dengan berbagai peluang kerja sama yang menjanjikan, Kadin Indonesia dan Tajikistan berkomitmen untuk terus mengeksplorasi sinergi ekonomi yang dapat memberikan manfaat bagi kedua negara.
BACA JUGA:Harapan KADIN Muara Enim Pada Cabub Pilkada 2024
Langkah konkret selanjutnya mencakup penjajakan lebih lanjut pada sektor-sektor prioritas serta penguatan hubungan dagang dan investasi yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi masing-masing negara di tingkat global.