Khutbah Idul Fitri: Rukun, Hukum, dan Kenapa Banyak yang Langsung Pulang?

Rukun khutbah Idul Fitri, hukumnya sunnah, tapi kenapa banyak jamaah langsung pulang? Simak penjelasannya! --

KORANENIMEKSPRES.COM,---Hari Raya Idul Fitri selalu diawali dengan pelaksanaan Sholat Ied pada 1 Syawal. Setelah sholat, ada satu momen yang sering dilewatkan oleh banyak jamaah: khutbah Idul Fitri. Padahal, khutbah ini memiliki rukun dan aturan tersendiri. Lantas, bagaimana hukumnya? Apakah wajib mendengarkannya? Dan kenapa banyak yang memilih langsung pulang setelah sholat? 

Pengertian Khutbah Idul Fitri 

Secara bahasa, menurut KBBI, khutbah adalah pidato keagamaan yang disampaikan di berbagai momen ibadah, termasuk sholat Idul Fitri. Dalam Islam, khutbah adalah bagian dari dakwah untuk memberikan nasihat dan pengingat kepada umat.  

Namun, meskipun khutbah ini penting, apakah hukumnya sama dengan khutbah Jumat?  

Hukum Khutbah Idul Fitri: Wajib atau Sunnah?  

Berbeda dengan khutbah Jumat yang wajib, khutbah Idul Fitri hukumnya sunnah muakkad (sangat dianjurkan, tapi tidak wajib).  

Dalilnya: 

Rasulullah SAW bersabda setelah sholat Idul Fitri:  

_"Kami akan berkhutbah, siapa yang ingin duduk mendengarkan silakan, siapa yang ingin pergi juga diperbolehkan."_  

(HR. Abu Daud, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)  

Artinya, boleh pergi setelah sholat Ied, tapi kalau tetap mendengarkan khutbah, tentu lebih baik karena ada pahala tambahan.  

Rukun Khutbah Idul Fitri 

Bagi yang ingin menjadi khatib atau sekadar ingin tahu, berikut ini rukun khutbah Idul Fitri:  

Memuji Allah SWT (Mengucapkan "Alhamdulillah")  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan