Mengenal Tradisi Saling Busiki Kabupaten Empat Lawang

Tradisi ini masih ada dan selalu melekat di daerah kabupaten 4 lawang. Foto:ist--

KORANENIMEKSPRES.COM - Di Indonesia bermacam-macam suku dan juga adat istiadat yang berbeda.

Seperti halnya pas hari raya idul Fitri dimana ada tradisi penyajian hidangan bagi daerah Kabupaten Empat Lawang.

Tradisi penyajian hidangan khas saat Lebaran di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah masyarakat setempat. 

Beberapa hidangan yang sering disajikan antara lain kelicuk, lempeng, sanga duren, kue suba, serabi, lepat, bubur suro, gulai kojo, dan gonjing.

BACA JUGA:Ada Wisata Hits Lagi Menarik di Banyuasin, Mudah Diakses dan Tidak Butuh Biaya Besar

BACA JUGA:Syiar Islam dan Hiburan Masyarakat Melalui Takbiran Keliling

Selain itu, terdapat tradisi unik seperti "Saling Busiki" yang dilakukan oleh masyarakat Desa Lingge.

Setelah melaksanakan salat Idul Fitri, mereka berkeliling kampung sambil menyanyikan lagu-lagu khas sebagai bentuk syukur dan kebersamaan. ​

Tradisi "Sedekah Serabi" juga merupakan bagian penting dari budaya Suku Lintang di wilayah ini.

Tradisi ini melibatkan penyajian serabi sebagai bentuk ekspresi rasa syukur dan pemenuhan nazar, yang telah diwariskan sejak zaman nenek moyang. 

BACA JUGA:Arus Mudik Simpang Tiga Belimbing Ramai Lancar

BACA JUGA:Personel Sat Samapta Polres Muara Enim Perketat Pengamanan

Meskipun telah mengalami perubahan seiring perkembangan agama dan zaman, inti dari tradisi ini tetap bertahan. ​

Dengan demikian, hidangan dan tradisi yang ada saat Lebaran di Kabupaten Empat Lawang tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga sarat akan nilai sejarah dan budaya yang mencerminkan identitas masyarakat setempat.​ (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan