Babinsa Desa Midar Gerakkan Warga Ciptakan Kemandirian Pangan dari Halaman Rumah Sendiri

Reporter: Sigit |

Editor: Selva |

Rabu , 09 Apr 2025 - 06:45

Koramil 404-01/Gelumbang Sertu Ade Kurniawan menjadi motor penggerak semangat kemandirian pangan di kalangan warga Desa Midar, Kecamatan Gelumbang. Foto: babinsa--

Upaya tersebut pun mendapat respons positif dari warga. Salah satunya, Ibu Lina (45), yang kini rutin memanen sayur dari halaman belakang rumahnya.

“Awalnya cuma coba-coba, tapi sekarang malah ketagihan. Hemat belanja, anak-anak pun jadi suka makan sayur,” ujarnya sambil tertawa.

Program seperti ini memang tidak hanya menargetkan hasil panen, tapi juga mengubah cara pikir masyarakat terhadap ketahanan pangan.

Dari yang sebelumnya bergantung sepenuhnya pada pasar, kini warga mulai sadar bahwa pangan bisa dihasilkan sendiri.

Lewat langkah sederhana dan penuh keteladanan, Babinsa Desa Midar menunjukkan bahwa menjaga negeri bukan hanya dengan senjata, tapi juga dengan cangkul dan semangat membangun.

Di tangan-tangan warga, pekarangan rumah kini menjelma menjadi lumbung kecil yang menyemai harapan besar: swasembada pangan dari desa untuk Indonesia.

babinsa desa midar gerakkan warga ciptakan kemandirian pangan dari halaman rumah sendiri                            muaraenim, koranenimekspres.com — di tengah isu ketahanan pangan yang kian relevan, langkah kecil nan inspiratif muncul dari pelosok sumatera selatan. 
seorang prajurit tni dari koramil 404-01/gelumbang sertu ade kurniawan menjadi motor penggerak semangat kemandirian pangan di kalangan warga desa midar, kecamatan gelumbang, kabupaten muara enim.
senin pagi 7 april 2025, sertu ade terlihat menyambangi sejumlah warga binaannya yang tengah sibuk merawat tanaman sayur di pekarangan rumah. 
dengan seragam loreng khas tni, ia bukan datang untuk apel atau patroli rutin, melainkan berbagi ilmu dan semangat bercocok tanam. 
baca juga:babinsa air cekdam jalin silaturahmi lewat komsos pasca idul fitri 1446 h
di balik kesederhanaan kegiatan ini, tersimpan pesan besar: ketahanan pangan bisa dimulai dari rumah sendiri.
"kita tidak perlu menunggu lahan luas untuk mulai menanam. pekarangan rumah, sekecil apapun, bisa disulap menjadi sumber pangan keluarga," ujar sertu ade sambil menunjukkan deretan tanaman kangkung, cabai, tomat, dan bayam yang tumbuh subur di halaman rumah salah satu warga.
menurutnya, pemanfaatan lahan pekarangan menjadi solusi strategis dalam menyikapi kondisi ekonomi yang masih fluktuatif. 
dengan menanam sayur-mayur secara organik—tanpa pupuk kimia dan pestisida berbahaya—warga tidak hanya hemat pengeluaran, tetapi juga mendapat asupan makanan yang sehat.
baca juga:tak kenal libur, babinsa tetap hadir di tengah warga rayakan idul fitri
apa yang dilakukan sertu ade sejalan dengan arahan komando atas yang menekankan pentingnya dukungan babinsa terhadap program ketahanan pangan nasional. 
namun di lapangan, peran babinsa jauh dari sekadar formalitas. 
mereka menjadi inspirasi, teladan, bahkan "penyuluh pertanian dadakan" yang turun langsung membina dan memotivasi masyarakat.
"ini bukan semata tugas, tapi juga bentuk kepedulian. kalau kita bisa menumbuhkan kesadaran bahwa pangan itu bisa dicukupi dari rumah, maka kita sudah satu langkah lebih maju menghadapi krisis global," tambahnya.
baca juga:babinsa gelumbang pantau pasar jelang idul fitri, pastikan ketersediaan bahan pangan
upaya tersebut pun mendapat respons positif dari warga. salah satunya, ibu lina (45), yang kini rutin memanen sayur dari halaman belakang rumahnya. 
“awalnya cuma coba-coba, tapi sekarang malah ketagihan. hemat belanja, anak-anak pun jadi suka makan sayur,” ujarnya sambil tertawa.
program seperti ini memang tidak hanya menargetkan hasil panen, tapi juga mengubah cara pikir masyarakat terhadap ketahanan pangan. 
dari yang sebelumnya bergantung sepenuhnya pada pasar, kini warga mulai sadar bahwa pangan bisa dihasilkan sendiri.
baca juga:waspada banjir, babinsa pantau debit air sungai lematang
lewat langkah sederhana dan penuh keteladanan, babinsa desa midar menunjukkan bahwa menjaga negeri bukan hanya dengan senjata, tapi juga dengan cangkul dan semangat membangun. 
di tangan-tangan warga, pekarangan rumah kini menjelma menjadi lumbung kecil yang menyemai harapan besar: swasembada pangan dari desa untuk indonesia.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Enim Ekspres 10 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan