Produktivitas Jagung Meroket di Lahat dan Banyuasin, Tren 3 Tahun Terakhir di Sumsel Bikin Takjub!

Produktivitas jagung Sumsel naik turun, tapi Lahat konsisten meningkat dan Banyuasin sempat spektakuler.--

KORANENIMEKSPRES.COM,---Sumatera Selatan kembali mencatatkan performa luar biasa dalam sektor pertanian, khususnya pada komoditas jagung.

Dari tahun 2021 hingga 2023, tren produktivitas jagung mengalami dinamika yang signifikan, dengan beberapa wilayah menunjukkan lonjakan yang mencengangkan.

Salah satu bintang utamanya adalah Kabupaten Lahat yang sukses mencetak rekor produktivitas jagung tertinggi pada 2023 sebesar 83,36 kuintal per hektar, naik dari 78,96 di 2021.

Kenaikan stabil ini menjadikan Lahat sebagai lumbung jagung andalan Sumsel.

BACA JUGA:Pantau Perkembangan Jagung Hibrida

Sementara itu, Banyuasin sempat mencetak lonjakan fenomenal pada 2022 dengan 98,22 kuintal per hektar, meski kembali turun ke 59,62 di tahun berikutnya.

Fenomena ini menunjukkan potensi besar namun perlu stabilitas dan optimalisasi pertanian yang lebih berkelanjutan.

Provinsi Sumatera Selatan secara umum mencatat produktivitas jagung sebesar 62,36 kuintal/hektar pada 2023, menurun dibandingkan 71,05 di 2022.

Ini menunjukkan bahwa meski ada wilayah unggulan, tantangan produktivitas secara regional masih harus dihadapi.

BACA JUGA:Ini dia Perbedaan dari Jagung Manis dan Jagung Biasa

Dalam tiga tahun terakhir, produktivitas jagung di Sumatera Selatan menunjukkan fluktuasi yang menarik di berbagai kabupaten/kota.

Lahat menempati posisi puncak dengan performa paling konsisten, meningkat dari 78,96 kuintal/hektar pada 2021, menjadi 79,70 di 2022, dan menembus 83,36 di 2023.

Ini menjadikan Lahat sebagai wilayah dengan tren kenaikan paling stabil dan mengesankan.

Banyuasin sempat mencetak lonjakan luar biasa di 2022, dengan 98,22 kuintal/hektar, menjadikannya produktivitas jagung tertinggi dalam tiga tahun di seluruh Sumsel.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan