No 1 di Sumatera, 3 Besar di Indonesia: Daerah Penghasil Padi dan Beras di Sumsel

Ini mengejutkan karena daerah di Sumsel ini masuk 3 besar di Indonesia dan No 1 di Sumatera dalam penghasil padi dan beras. Foto: kolase/net--
KORANENIMEKSPRES.COM,---Ini mengejutkan karena daerah di Sumsel ini masuk 3 besar di Indonesia dan No 1 di Sumatera dalam penghasil padi dan beras.
Mengejutkan karena asumsi sebagian besar masyarakat menunjukkan bahwa Kabupaten OKU Timur daerah penghasil padi dan beras terbesar, nyatanya salah.
Alasannya karena OKU Timur di era tahun 2015-2020 sempat dinobatkan sebagai daerah lumbung pangan nasional utamanya padi dan beras.
Apalagi, proyek raksasa dari pemerintah senilai Rp3,7 triliun berupa Bendungan Tigadihaji yang diproyeksi tintas tahun 2026 berada d OKU.
Nyatanya, daerah kabupaten terbesar penghasil padi dan beras ada di Kabupaten Banyuasin yang baru saja di April 2025 ini merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23.
Masuk 3 besar penghasil padi dan beras di Indonesia dan No 1 di Sumatera, daerah di Sumsel ini makin kukuh jaga ketahanan pangan nasional.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel 2023, produksi padi dan beras daerah ini dari tahun ke tahun terus meningkat. Daerah dimaksud adalah Kabupaten Banyuasin.
Tahun 2021 sebanyak 887.255,63 ton, tahun 2023 naik lagi jadi 895.259,81 dan di tahun 2023 sudah di angka 915.747,83.
Sementara per tahun 2024, dari 4 besar daerah kabupaten penghasil padi dan beras di Indonesia, Banyuasin sudah naik satu tingkat jadi nomor 3 terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:Banyuasin Juara Produksi Padi & Beras di Sumsel, Kalahkan OKI dan OKU Timur!
Pada Hari Ulang Tahun (HUT) Banyuasin ke-23 Kamis 10 April 2025, Gubernur Sumsel Herman Deru meminta Pemkab Banyuasin mempertahankan bahkan menaikkan lagi produksi padi dan beras.
Dikatakan Herman Deru, peringkat No 1 penghasil padi dan beras terbesar di Pulau Sumatera harus dipertahankan untuk ketahanan pangan.
Seiring dengan itu, Bupati Banyuasin Askolani juga meminta Pemerintah Provinsi Sumsel dan semua pihak mendukung program ketahanan pangan di Banyuasin.