Wow! Pendapatan Daerah Muara Enim Tembus Rp85 Triliun, Sektor Tambang Meledak 2x Lipat dalam Setahun!

Muara Enim cetak rekor PDRB Rp115 triliun, sektor tambang naik dua kali lipat! Ekonomi makin kokoh.--
KORANENIMEKSPRES.COM — Kabupaten Muara Enim mencatat lonjakan luar biasa dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku selama lima tahun terakhir.
Data Muara Dalam Angka (MDA) menunjukkan bahwa PDRB Muara Enim terus naik dari Rp54 triliun pada 2019 menjadi lebih dari Rp115 triliun pada 2023.
Sektor pertambangan dan penggalian menjadi penyumbang terbesar, dengan kontribusi mencengangkan mencapai Rp85,64 triliun pada tahun 2023, melonjak dua kali lipat dari Rp40,35 triliun di 2021.
Peningkatan ini seiring dengan pulihnya industri batu bara dan meningkatnya permintaan energi global pasca-pandemi.
BACA JUGA:PDPM dan PDNA Siap Sukseskan Muara Enim Membara
Lonjakan ini bukan hanya karena naiknya harga komoditas tambang, tetapi juga karena ekspansi infrastruktur dan investasi asing yang masuk ke sektor energi dan pertambangan.
Sementara itu, sektor industri pengolahan juga mencatat pertumbuhan positif, dari Rp8,12 triliun pada 2019 menjadi Rp10,77 triliun di 2023.
Kenaikan ini didorong oleh peningkatan aktivitas pabrik pengolahan hasil tambang dan hasil pertanian, yang menjadi kekuatan industri lokal.
Di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, pertumbuhan tercatat stabil, naik dari Rp5,4 triliun pada 2019 ke Rp6,78 triliun pada 2023.
Hal ini mencerminkan pentingnya ketahanan pangan di tengah tantangan perubahan iklim dan gangguan logistik.
Tak hanya sektor besar, kontribusi signifikan juga datang dari sektor perdagangan, transportasi, akomodasi, dan informasi, yang semuanya mengalami peningkatan tiap tahunnya.
Sektor perdagangan tumbuh dari Rp4,6 triliun ke Rp6,18 triliun, sementara sektor transportasi naik dari Rp832 miliar menjadi Rp1,2 triliun.
Lonjakan PDRB ini diharapkan bisa menjadi landasan kuat bagi pembangunan jangka panjang, termasuk pengentasan kemiskinan, pengembangan UMKM, dan peningkatan kualitas infrastruktur.