Pemdes Sukajaya Tanam Ubi Manis di Lahan 21,5 Hektare, Dorong Ketahanan Pangan Lewat BUMDes

Pemdes Sukajaya Tanam Ubi Manis di Lahan 21.5 Hektare, Dorong Ketahanan Pangan Lewat BUMDes. Foto: pemdes sukajaya--

MUARAENIM, KORANENIMEKSPRES.COM, — Pemerintah Desa (Pemdes) Sukajaya, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, resmi meluncurkan program ketahanan pangan desa melalui penanaman bibit ubi manis seluas total 21,5 hektare. 

Program ini dikelola sepenuhnya oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sukajaya Indah dan dijadwalkan berjalan dalam tiga tahap, dimulai April hingga Juni 2025.

Kegiatan penanaman perdana dilakukan pada Selasa 22 April 2025 dan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. 

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Camat Gelumbang Herry Mulyawan, SP., MM., Kepala Desa Sukajaya Marzuki, S.Sos., Ketua BPD, Bhabinkamtibmas Bripka Azhari, Babinsa Sertu Mutasir, serta Bripka Pugu dari Polsek Gelumbang yang juga bertindak sebagai penggerak ketahanan pangan wilayah Desa Sukajaya.

BACA JUGA:Muara Enim di Persimpangan Pertanian: Sawah Menyusut, Tapi Komoditas Unggulan Malah Meroket

Turut hadir pula Dirut BUMDes Sukajaya Indah Abi Husairi, Bendahara BUMDes Ridwan, para pendamping desa dan lokal desa, para petani Ketapang Ubi Manis, serta perangkat desa lainnya yang mendukung jalannya program ini.

Kepala Desa Sukajaya, Marzuki, S.Sos., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes PDTT) Nomor 3 Tahun 2025.

Dalam aturan tersebut, disebutkan bahwa dana desa dapat dialokasikan untuk program ketahanan pangan yang pengelolaannya dilakukan oleh BUMDes.

"Program ini dilaksanakan sesuai arahan Permendes Nomor 3 Tahun 2025, yang menyatakan bahwa minimal 20 persen dari Dana Desa dapat digunakan sebagai penyertaan modal kepada BUMDes dalam rangka mendukung ketahanan pangan. Namun tetap di bawah pengawasan Pemdes," ujar Marzuki.

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Lakukan Pendamping Pertanian Milik Warga

Ia menambahkan, Pemdes Sukajaya bahkan telah mengalokasikan hingga 29 persen dari total pagu Dana Desa tahun 2025 untuk mendukung program strategis ini. 

Menurut Marzuki, penanaman ubi manis dipilih karena memiliki nilai ekonomis tinggi dan sesuai dengan karakteristik lahan pertanian di wilayah mereka.

Lebih lanjut, Marzuki berharap program ini tidak hanya berkontribusi terhadap ketahanan pangan, namun juga dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. 

Dengan pengelolaan profesional dari BUMDes, ia optimistis kegiatan ini bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Desa (PADes) ke depan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan