Menag Imbau Masyarakat Tak Paksakan Diri ke Makkah Tanpa Visa Haji: Lebih Baik Hindari Kemudaratan

NASIONAL,KORANENIMEKPRES.COM,- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengeluarkan imbauan tegas kepada masyarakat Indonesia agar tidak tergiur berangkat ke Tanah Suci tanpa visa haji resmi. 

Ia menekankan bahwa pemerintah Arab Saudi memberlakukan aturan sangat ketat pada musim haji tahun ini, dan segala bentuk pelanggaran bisa berujung pada kesulitan hingga keterlantaran jemaah.

“Saya mengimbau kepada calon jemaah haji nonreguler, yang tidak melalui jalur formal, lebih baik berpikir ulang. Saudi Arabia tahun ini super ketat. Super super ketat,” tegas Nasaruddin dalam keterangannya dari Makkah, Selasa 29 April 2025.

Penegasan ini disampaikan Menag usai meninjau langsung situasi terkini di Makkah dan Masjidil Haram. 

BACA JUGA:Masuk Asrama 21 Mei: 336 Calon Jamaah Haji Muara Enim Masuk Kloter 16

Menurutnya, sistem pengawasan yang diterapkan otoritas Saudi sangat ketat, termasuk pelarangan total bagi siapapun yang mencoba masuk ke kawasan Masjidil Haram tanpa visa haji resmi.

“Tanpa visa haji, tidak boleh masuk Haram. Anda lihat sendiri, semua yang tanpa visa haji langsung ditolak. Kalau umrah, saat ini bukan waktunya. Turun dari bus, langsung dijemput aparat. Kalau tidak ada visa haji, langsung disuruh kembali,” ujarnya.

Menag bertolak ke Arab Saudi pada 26 April lalu untuk menghadiri Konferensi Lembaga Hadis binaan Raja Salman di Madinah. 

Setelah menyelesaikan agenda konferensi, ia langsung menuju Makkah untuk menunaikan umrah sekaligus menyapa para petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang baru tiba.

BACA JUGA:Kapan Calon Jamaah Haji Mulai Masuk Asrama? Menit-menit Keberangkatan Segera Dimulai

Ia menggambarkan suasana Masjidil Haram yang kini sangat lengang, karena seluruh aktivitas umrah telah dihentikan sementara demi fokus penyelenggaraan haji.

“Tadi malam Masjidil Haram kosong. Orang semua bisa mencium Ka'bah karena memang sudah tidak ada jemaah umrah masuk. Semua yang ada sekarang adalah pemegang visa haji,” jelasnya.

Menag kembali mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada oknum-oknum yang menjanjikan bisa memberangkatkan haji secara ilegal. 

Menurutnya, tindakan tersebut justru berisiko menjerumuskan jemaah pada penderitaan yang tidak perlu.