Menabur Cahaya dari Lawang Kidul: Wakaf Qur’an untuk Calon Tutor Sebaya Tingkat SD

Wakaf Qur'an untuk calon tutor sebaya tingkat SD bagian dari menebar cahaya dari Lawang Kidul. Foto: sigit--
MUARAENIM, KORANENIMEKSPRES.COM - Wakaf Qur'an untuk calon tutor sebaya tingkat SD bagian dari menebar cahaya dari Lawang Kidul.
Sebuah semangat mulia memancar dari ruang Kepala SDN 16 Lawang Kidul pada Senin, 28 April 2025.
Di antara deretan piala yang menyimbolkan prestasi, sebaris mushaf Al-Qur’an dan buku Tahsin berjajar rapi.
Hari itu, bukan hanya simbol penghargaan yang berbicara, tetapi juga komitmen kuat untuk membentuk generasi Qur’ani sejak dini.
BACA JUGA:Harapkan Generasi Qur'ani Semakin Banyak di Muara Enim
Sebanyak 86 mushaf Al-Qur’an dan 35 buku Tahsin Metode Bukhara diserahkan oleh Drs. H. Winarto, M.M., Pembina RSQ Amanah, kepada Hj. Reza Yustanti, S.Pd., M.M., dan didampingi oleh Hj. Darnelis, S.Pd., M.M., Ketua dan Bendahara Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Lawang Kidul.
Wakaf ini bukan sekadar pemberian fisik.
Ia menjadi fondasi penting bagi pelaksanaan pelatihan calon tutor sebaya—sebuah program pelatihan tahsin membaca Al-Qur’an yang diikuti oleh 60 siswa utusan dari 30 SD se-Kecamatan Lawang Kidul.
Tujuannya sederhana, namun berdampak besar: melatih siswa-siswa pilihan untuk menjadi pembimbing baca Qur’an bagi teman sebayanya.
BACA JUGA:RSQ Amanah Salurkan Wakaf Qur'an di SDN 5 Muara Enim
"Pelatihan ini adalah salah satu bentuk nyata dari implementasi Surat Edaran Bupati Muara Enim tentang Penguatan Pendidikan Karakter," ujar Hj. Reza. Ia berharap, setelah pelatihan selesai, para peserta tidak hanya lancar membaca Al-Qur’an, tetapi juga mampu mengajak teman dan adik-adiknya agar gemar belajar Al-Qur’an.
Pelatihan ini dijadwalkan berlangsung selama 12 sesi pertemuan, dibimbing oleh para guru dari KKG PAI, K3S, serta RSQ Amanah.
Sebagai penutup, rencananya akan digelar wisuda tutor sebaya—sebuah bentuk penghargaan sekaligus motivasi bagi peserta yang dinyatakan layak membimbing teman-temannya kelak.
Lebih dari sekadar pelatihan, kegiatan ini mempererat kolaborasi antar-sekolah, guru, dan masyarakat.