Gubernur HD Targetkan Bedah 5.815 Rumah Tak Layak Huni di Sumsel Sepanjang 2025, Wujudkan Hunian Sehat !

Reporter: Al Azhar |

Editor: Al Azhar |

Rabu , 07 May 2025 - 12:00

Sumsel targetkan bedah 5.815 rumah tak layak huni di 2025 demi wujudkan hunian sehat dan layak bagi warga.(foto ist)--

gubernur hd targetkan bedah 5.815 rumah tak layak huni di sumsel sepanjang 2025, wujudkan hunian sehat !                            koranenimekspres.com— pemerintah provinsi sumatera selatan kembali menggulirkan program sosial berskala besar dengan meluncurkan program bedah rumah tak layak huni dan sanitasi yang menyasar 5.815 unit rumah di 17 kabupaten/kota sepanjang tahun 2025.
langkah ini dinilai sebagai strategi langsung dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah tertinggal dan kantong kemiskinan.
program ini resmi dimulai oleh gubernur sumsel, herman deru, sebagai bagian dari visi pembangunan berkeadilan dan inklusif.
"rumah layak huni adalah hak dasar warga. tahun depan, kami ingin setiap keluarga tinggal di rumah yang sehat dan bermartabat," ujar herman deru belum lama ini.
baca juga:gubernur herman deru lepas kloter pertama haji: tekankan pelayanan sepenuh hati
dampak langsung bagi warga kurang mampu
tak sekadar memperbaiki struktur bangunan, program ini juga melibatkan pembenahan sistem sanitasi, seperti pembuatan jamban sehat dan instalasi air bersih.
berdasarkan data dinas perumahan dan kawasan permukiman sumsel, mayoritas rumah yang akan dibedah berada di wilayah rural dengan kondisi lantai tanah, atap bocor, serta ventilasi yang minim.
"kami fokus ke rumah yang benar-benar dalam kondisi tidak layak secara kesehatan dan keselamatan," ujar hd.
17 kabupaten/kota terlibat, distribusi merata
baca juga:kabupaten paling ujung di sumsel digelontori bkbk oleh gubernur herman deru
pemerintah berkomitmen bahwa program ini tidak akan terpusat di perkotaan.
kabupaten seperti musi rawas, ogan ilir, oku selatan, dan empat lawang mendapatkan alokasi signifikan sesuai dengan tingkat urgensi dan data validasi lapangan.
setiap rumah akan mendapat bantuan  tergantung kondisi. proses pembangunan dilakukan dengan skema padat karya, melibatkan warga setempat sebagai tenaga kerja, agar manfaat ekonomi juga dirasakan langsung.
mendorong kesehatan dan produktivitas warga
baca juga:gubernur herman deru tekankan aksi nyata dalam musrenbang rkpd provinsi sumsel 2026
hunian yang layak tak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga berdampak besar pada aspek kesehatan, pendidikan, dan produktivitas keluarga.
studi who menunjukkan bahwa lingkungan tempat tinggal yang buruk berkontribusi pada penyebaran penyakit menular seperti tbc dan diare.
dengan rumah yang sehat dan sanitasi yang memadai, diharapkan beban pengeluaran warga untuk berobat dapat ditekan, sehingga daya beli dan taraf hidup membaik.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 9 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan