Mengapa Anak Terasa Lebih Sedih Jika Ayah Marah?

Seorang ayah jarang marah dan cenderung pendiam. Foto:ist--

3. Keterikatan Emosional yang Berbeda

Biasanya ibu lebih sering bersama anak sejak kecil, jadi anak sudah lebih terbiasa dengan dinamika emosi ibu, termasuk kemarahan. 

BACA JUGA:Balasan Anak yang Melawan Kepada Orang Tuanya di Dunia

BACA JUGA:Ganjaran yang Diterima Jika Anak Durhaka Kepada Orang Tua

Tapi jika ayah jarang marah, lalu tiba-tiba marah, maka dampaknya bisa lebih besar karena tidak terduga.

4. Nada Suara dan Gaya Marah yang Berbeda

Ayah cenderung memiliki suara yang lebih berat atau nada yang lebih tegas. 

Ini bisa membuat anak merasa lebih takut atau tersakiti, bahkan jika isi kemarahannya tidak lebih keras dari ibu.

BACA JUGA:Adab yang Harus Diajarkan Orang Tua Kepada Anak

BACA JUGA:Jangan Luapkan Kepada Anak! Orang Tua Harus Tahu Cara Mengendalikan Emosi, Begini Caranya

5. Kekecewaan dari Sosok yang Dikagumi

Anak yang sangat mengidolakan ayahnya bisa merasa lebih terpukul saat dimarahi, karena mereka merasa telah mengecewakan seseorang yang mereka hormati.

Tentu saja, tidak semua anak mengalami hal yang sama. 

Ada juga anak yang lebih sedih dimarahi ibu, tergantung pada hubungan pribadi, pola komunikasi, dan pengalaman masing-masing dalam keluarga. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan