Mau Nikah? Daftar Dulu di Aplikasi Online Pusaka! Berikut Langkahnya

Masyarakat yang mau nikah mesti daftar dulu di aplikasi online Pusaka (Pusat Layanan Keagamaan). Foto: kua gumeg--
BACA JUGA:Muara Enim Susun Strategi Cegah Pernikahan di Bawah Umur
Kepala KUA Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumsel Abdul Rachman menjelaskan, Aplikasi PUSAKA juga menyediakan berbagai fitur layanan keagamaan lainnya seperti jadwal BIMWIN (Bimbingan perkawinan), konsultasi, hingga layanan sertifikat halal dan haji.
Rachman berharap masyarakat bisa memanfaatkan kemudahan ini.
“Silakan manfaatkan teknologi untuk mempermudah urusan pernikahan. Tapi jangan lupakan bahwa kesiapan mental dan spiritual juga sama pentingnya,” ujarnya, 15 Mei 2025.
Tentang Bimwin, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Gunung Megang terus berkomitmen memberikan layanan prima bagi masyarakat, khususnya calon pengantin (catin) yang akan melangsungkan pernikahan.
BACA JUGA:Muara Enim Perkuat Strategi Cegah Perkawinan di Bawah Umur, Dispensasi Nikah Masih Tinggi
Salah satu upaya tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan program BIMWIN secara rutin.
Abdul Rachman mengatakan bahwa BIMWIN merupakan program strategis yang bertujuan memberikan bekal pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dasar kepada calon suami istri sebelum memasuki kehidupan berumah tangga.
“Hal ini penting untuk sedikit bekal bagi calon pengantin dalam mengarungi bahtera rumah tangganya. Kami ingin para catin memiliki kesiapan secara lahir dan batin, baik dari sisi emosional, spiritual, hingga pengetahuan dasar soal manajemen rumah tangga,” ungkap Rachman saat ditemui di sela-sela kegiatan BIMWIN di aula KUA Gunung Megang, Rabu 15 Mei 2025.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut melibatkan kolaborasi lintas sektor.
BACA JUGA:7 Tradisi Unik di Sumsel: Dari Pernikahan Mewah hingga Jamuan Makan yang Bikin Kenyang dan Bahagia!
Rachman menjelaskan, pihaknya menggandeng Dinas Kesehatan dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kecamatan Gunung Megang untuk memberikan materi secara komprehensif.
“Kami berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan juga BKKBN Kecamatan Gunung Megang. Jadi, tidak hanya soal agama, tetapi juga ada edukasi kesehatan reproduksi, perencanaan keluarga, dan penguatan peran pasangan dalam membangun keluarga harmonis,” pungkasnya.
Peserta BIMWIN sendiri terdiri dari pasangan catin yang telah mendaftarkan rencana pernikahannya di KUA setempat.
Materi yang diberikan meliputi manajemen konflik, komunikasi efektif, tanggung jawab suami istri, hingga kesehatan keluarga.