PERWOSI Muara Enim Meriahkan Kebaya Run 2025: Dukung Perempuan Sehat dan Lestarikan Budaya

PERWOSI) Kabupaten Muara Enim menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan perempuan dan pelestarian budaya melalui partisipasinya di ajang Kebaya Run 2025. Foto: perwosi--

MUARAENIM,KORANENIMEKSPRES.COM  — Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PERWOSI) Kabupaten Muara Enim menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan perempuan dan pelestarian budaya melalui partisipasinya dalam ajang Kebaya Run 2025, yang digelar di halaman Kantor DPRD Sumatera Selatan, Palembang, Minggu 18 Mei 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Provinsi Sumatera Selatan dan diprakarsai oleh Pengurus PERWOSI Sumsel.

Ketua DPC PERWOSI Muara Enim, A Dessi Puspa Asni, SH, M.Kn, memimpin langsung delegasi Muara Enim yang mengirimkan sebanyak 17 atlet perempuan untuk turut serta dalam kegiatan tersebut. 

Ia menyatakan bahwa keikutsertaan ini adalah bentuk nyata dukungan PERWOSI Muara Enim terhadap gerakan perempuan sehat dan berbudaya.

BACA JUGA:Unik Aja! Di Sumsel Ada Kebaya RUN 2025 yang Pesertanya Semuanya Emak-emak

“Kami sangat antusias mengikuti Kebaya Run ini. Ini adalah momentum yang tepat bagi PERWOSI Muara Enim untuk berkontribusi dalam mengkampanyekan gaya hidup sehat sekaligus melestarikan kebaya sebagai identitas budaya perempuan Indonesia,” ujarnya.

Kebaya Run 2025 sendiri menjadi istimewa karena merupakan event pertama yang digelar di wilayah Sumatera, setelah sukses sebelumnya diadakan di Jakarta dan Bandung. 

Peserta dari berbagai latar belakang turut berpartisipasi, dengan total mencapai 1.000 orang, termasuk dari kalangan pejabat, tokoh masyarakat, organisasi wanita, serta masyarakat umum.

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Edward Chandra, yang membuka secara resmi acara ini, memberikan apresiasi tinggi kepada PERWOSI Sumsel atas inovasi dalam menyelenggarakan kegiatan yang menggabungkan unsur olahraga dan budaya.

BACA JUGA:Banyak Proyek Besar Bernilai Puluhan Triliun di Sumsel: Mengubah Daerah dari Agraris ke Modern

“Kebaya Run bukan hanya ajang olahraga, tapi juga upaya membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan perempuan, sekaligus pelestarian budaya lokal melalui kebaya. Ini selaras dengan visi Sumsel Bugar yang kita dorong bersama,” ucap Edward.

Ketua Panitia Kebaya Run 2025, Ria Anindita, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membangkitkan semangat perempuan untuk aktif bergerak dan tetap menjaga jati diri bangsa melalui pakaian tradisional. 

Ia berharap Kebaya Run dapat menjadi agenda tahunan yang lebih besar di masa mendatang.

“Kami ingin menunjukkan bahwa perempuan Sumsel bisa tampil sehat, modern, dan tetap menjunjung nilai-nilai budaya,” ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan