Jalan Tol Sumsel Picu Investasi Rp100 T, Buka Akses Ekonomi Baru Indonesia di Tengah Sumatera

Sumsel makin strategis berkat jaringan tol masif yang dongkrak investasi dan transformasi ekonomi.--
KORANENIMEKSPRES.COM – Pembangunan infrastruktur jalan tol terbukti menjadi katalis utama kemajuan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yang kini kian menonjol sebagai simpul strategis ekonomi nasional di tengah Pulau Sumatera.
Jalan Tol Palembang-Inderalaya yang dibuka tahun 2017 menjadi titik awal dari revolusi infrastruktur yang terus berlanjut hingga kini.
Dengan lebih dari 2.500 km jaringan Tol Trans Sumatera (JTTS), termasuk tol Palembang-Betung yang ditargetkan beroperasi saat musim mudik 2026, Sumsel menjadi pusat lalu lintas logistik yang vital.
Efek domino dari tol ini bukan hanya menggerakkan distribusi barang dan jasa, tetapi juga membuka keran investasi besar-besaran yang kini telah menembus Rp100 triliun di seluruh sektor.
BACA JUGA:Jalan Tol Muluskan Perjalanan Sumsel Menuju Pusat Ekonomi Baru Indonesia
Data dari Kemenko Perekonomian RI menunjukkan, Sumsel menjadi tuan rumah 15 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mayoritas berfokus pada pengembangan jalan tol, pelabuhan, kereta api, kawasan industri hingga infrastruktur energi bersih.
Ini mencerminkan transformasi besar yang menempatkan jalan tol sebagai tulang punggung konektivitas dan motor pertumbuhan regional.
Tol Kayu Agung-Palembang-Betung, Betung-Tempino-Jambi, hingga Lubuklinggau-Curup-Bengkulu, tak sekadar menghubungkan kota.
Mereka mempercepat akses dari dan ke pelabuhan, kawasan industri Tanjung Enim, hingga proyek gasifikasi batu bara di Muara Enim—yang semuanya menopang ekosistem industri baru di Sumsel.
BACA JUGA:Jalan Tol Kebanggaan Sumsel Bangkitkan Ekonomi 6 Wilayah Strategis
Tak berhenti di situ, moda transportasi massal seperti LRT Sumsel dan jalur KA Kertapati-Lahat turut mendukung integrasi transportasi dan mobilitas masyarakat.
Efeknya jelas: efisiensi logistik meningkat, kemacetan berkurang, dan peluang ekonomi tumbuh cepat.
Sumsel juga menunjukkan kepemimpinan di sektor berkelanjutan. Green Refinery Plaju dan proyek PSEL di Palembang menandai era baru energi bersih dan pengelolaan sampah modern yang bisa menjadi model nasional.
Dengan tol sebagai pendorong utama, Sumsel tak hanya menjadi titik perlintasan, tapi destinasi investasi dan kawasan industri masa depan.