Jalan Tol Palembang–Jambi 2026 Tuntas! Ekonomi Dua Provinsi Meledak, Logistik Cuma 2 atau 3 Jam

Tol Palembang–Jambi memangkas waktu tempuh, dongkrak UMKM, logistik, dan investasi lintas provinsi.--

“Kami berharap seluruh ruas selesai maksimal akhir 2026. Tapi semua tetap tergantung dukungan masyarakat, terutama untuk pembebasan lahan,” ujarnya.

Efisiensi Waktu, Efisiensi Biaya

Dengan dukungan teknologi Building Information Modeling (BIM), proyek ini diselesaikan lebih cepat dari target.

Proyek Bayung Lencir–Tempino, misalnya, tuntas dalam 473 hari, lebih cepat dari target 599 hari, dengan nilai investasi sekitar Rp 2,7 triliun.

BACA JUGA:Tol Jambi-Betung Diharapkan Dapat Mengatasi Kemacetan Parah

Efek dominonya? Biaya logistik turun, produk lokal bisa bersaing lebih cepat, dan waktu kirim barang antarprovinsi menjadi efisien. Hal ini tentu berdampak besar pada harga barang dan daya saing UMKM lokal.

Dampak Langsung: Industri, Logistik, dan Pariwisata Bangkit

Industri pengolahan hasil perkebunan seperti sawit, karet, kopi, dan batu bara akan memiliki jalur distribusi lebih cepat ke pelabuhan atau pusat ekspor.

Pariwisata di dua provinsi akan meningkat, karena wisatawan bisa berpindah kota hanya dalam waktu 2-3 jam.

Peluang investasi meningkat di rest area, kawasan industri baru, dan logistik center di sepanjang koridor tol.

BACA JUGA:Breaking News! Tol Lingkar Pekanbaru Dikebut, 50% Rampung: Siap Jadi Nadi Ekonomi Baru Riau!

Menuju Konektivitas Regional Sumatera

Tol Palembang–Jambi tidak berdiri sendiri. Proyek ini adalah bagian dari strategi nasional membangun poros Sumatera, yang juga mencakup jalur Bakauheni – Medan – Banda Aceh.

Dengan tersambungnya koridor timur ini, Sumatera bukan lagi wilayah terisolasi, tapi menjadi kekuatan ekonomi baru yang siap bersaing di panggung nasional dan ASEAN.

Akhir 2026 menjadi momen kunci bersatunya dua kekuatan ekonomi Sumatera: Sumatera Selatan dan Jambi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan