Sumsel Menuju Lumbung Energi Hijau: Langkah Strategis Menuju Kemandirian Energi Nasional
Langkah konkret menuju arah tersebut terlihat dari peluncuran proyek strategis Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). Foto:ist --
Direktur Utama PGE, Julfi Hadi, mengungkapkan bahwa Gunung Tiga memiliki karakteristik panas bumi yang menjanjikan serta stabil sepanjang tahun, menjadikannya unggul dibandingkan sumber energi lain seperti matahari atau angin.
“Panas bumi adalah indigenous energy energi yang benar-benar berasal dari dalam negeri.
BACA JUGA:Sumsel Jadi Magnet Investasi! 15 Proyek Strategis Nasional Dongkrak Ekonomi Regional dan Nasional
BACA JUGA:Daftar Modal Pusat ke Sumsel Rp135 Triliun plus Rp2 Triliun Bangun Pelabuhan: Pecut Ekonomi ke 6,0%
Ini penting untuk memperkuat ketahanan energi nasional,” ujarnya.
PGE sendiri menargetkan peningkatan kapasitas terpasang dari 672,5 MW saat ini menjadi 1 GW dalam dua tahun ke depan, dan 1,7 GW pada tahun 2034.
Tak hanya itu, perusahaan juga sedang mengembangkan proyek Hululais Unit 1 & 2, serta co-generation geothermal project dengan total 230 MW.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa proyek-proyek EBT ini telah menyerap lebih dari 9.500 tenaga kerja nasional dan mendorong tumbuhnya industri lokal melalui penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 40 persen.
BACA JUGA: Produksi Cabai dan Kentang Melonjat, Petani Tersenyum dan Ekonomi Sumsel Melonjak
Dengan visi kuat dan langkah konkret, Sumatera Selatan kini bersiap melampaui citra lama sebagai penghasil energi fosil, dan menyiapkan diri sebagai lumbung energi bersih nasional. Pembangunan PLTP Gunung Tiga hanyalah awal.
Di tengah krisis iklim global dan tuntutan akan energi bersih, Sumsel siap menjadi pionir, bukan hanya untuk Indonesia, tapi juga sebagai inspirasi kawasan regional ASEAN dalam pengembangan energi berkelanjutan.
- Tag
- Share
-
-
