8 Cara yang Harus Suami Lakukan Agar Mental Ibu Tetap Waras

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Selasa , 01 Jul 2025 - 19:44

Ini dia beberapa cara yang harus suami lakukan. foto:ist--

“Pasti capek ya, makasih udah kuat sejauh ini.”

4. Tunjukkan Apresiasi & Ucapan Terima Kasih

Ibu juga butuh diingatkan bahwa usahanya berarti.

Katakan: “Kamu ibu hebat.”, “Aku bangga sama kamu.”, “Makasih udah jaga anak-anak.”

Jangan cuma puji istri saat ulang tahun.

5. Berikan Waktu Istirahat & “Me Time”

Mental ibu bisa jebol kalau 24/7 hidupnya cuma ngurus orang lain.

Gantikan tugas sejenak agar istri bisa tidur, mandi tenang, ngopi sendiri, atau keluar rumah.

Istri bukan robot. Kalau dia recharge, seluruh rumah ikut stabil.

6. Jangan Jadikan Istri “Pelampiasan” Emosi

Banyak ibu makin stres karena suami pulang kerja malah jadi sumber tekanan.

Belajarlah mengatur emosi, jangan mudah marah di rumah.

8 cara yang harus suami lakukan agar mental ibu tetap waras                            koranenimekspres.com - kesehatan mental ibu adalah pondasi dari kesehatan keluarga. 
banyak ibu terlihat "kuat", tapi sebenarnya lelah secara fisik dan mental. 
dan sering kali, yang paling bisa menyelamatkan kesehatan mental ibu adalah sikap suami.
apa yang harus suami lakukan agar mental ibu tetap waras:
baca juga:ada 1 ruas tol palembang-jambi progresnya tinggal 19,06% lagi dan pembebasan lahan 98,72 % bisa dilewati
baca juga:10 tanda jika kamu bisa menjadi wanita hebat
1. pahami beban istri bukan cuma fisik, tapi mental
jadi ibu = multitasking 24 jam: anak, rumah, emosi, tekanan sosial.
jangan anggap urusan rumah itu "enteng".
validasi kelelahan istri, jangan diremehkan.
baca juga:4 daerah penghasil sayuran di sumsel memperkuat perekonomian masyarakat dan pangan nasional
baca juga:truk batubara tidak diberi izin lewat jembatan enim iii
kalimat seperti:
“kan di rumah aja.”
“apa sih yang capek?”
bisa merusak mental istri lebih dari yang kamu kira.
baca juga:bupati edison dukung polri berikan pelayanan prima
baca juga:pmi di korsel meninggal kecelakaan kerja, pemerintah bawa pulang beri santunan jaminan sosial ketenagakerjaan
2. bantu urusan rumah, jangan jadi “tamu”
laki-laki yang ikut terlibat dalam urusan rumah = support mental terbesar.
gendong anak, cuci piring, antar belanja, bantu menyapu — sekecil apa pun.
bukan soal “membantu istri”, tapi soal tanggung jawab bersama.
baca juga:3 provinsi jadi 1: tol palembang-jambi sudah 80% rampung dan tol tanjung enim-bengkulu digarap
baca juga:6 manfaat buah blueberry untuk kecantikan
anak bukan cuma “urusan ibu”.
3. dengarkan tanpa menghakimi
kadang ibu cuma ingin curhat, bukan solusi.
dengarkan istri saat ia cerita soal anak, kelelahan, atau emosinya.
baca juga:tambah 4 tol baru jadi 7 ruas tol di sumsel penggerak utama mesin ekonomi
baca juga:petani kopi 3 kabupaten di sumsel sumringah: melalui pelabuhan baru ekspor kopi sumsel meledak
jangan langsung menyuruhnya “sabar” atau “jangan baper”.
validasi perasaannya:
“pasti capek ya, makasih udah kuat sejauh ini.”
4. tunjukkan apresiasi & ucapan terima kasih
baca juga:dari 170,70 km tol palembang-jambi satu ruas tinggal 19,06% lagi bisa dilewati kendaraan
baca juga:dukung pernyataan wagub minta angkutan batubara tak melintasi jembatan muara lawai yang sedang perbaikan 
ibu juga butuh diingatkan bahwa usahanya berarti.
katakan: “kamu ibu hebat.”, “aku bangga sama kamu.”, “makasih udah jaga anak-anak.”
jangan cuma puji istri saat ulang tahun.
5. berikan waktu istirahat & “me time”
baca juga:m3gan 2.0: boneka pintar yang kini jadi pahlawan absurd
baca juga:samsung siapkan smartphone trifold, ini bocoran fitur unggulannya
mental ibu bisa jebol kalau 24/7 hidupnya cuma ngurus orang lain.
gantikan tugas sejenak agar istri bisa tidur, mandi tenang, ngopi sendiri, atau keluar rumah.
istri bukan robot. kalau dia recharge, seluruh rumah ikut stabil.
6. jangan jadikan istri “pelampiasan” emosi
baca juga:jembatan muara lawai ambruk, 2 selamat, 1 luring, 1 luber
baca juga:jembatan muara lawai ambruk, angkutan batu bara distop
banyak ibu makin stres karena suami pulang kerja malah jadi sumber tekanan.
belajarlah mengatur emosi, jangan mudah marah di rumah.
rumah harus jadi tempat nyaman bagi istri dan anak bukan ladang ledakan ego.
7. ajak diskusi & buat keputusan bersama
baca juga:jalan nasional amblas, truk tonase tinggi dilarang melintas
baca juga:sepatu dan tas diserbu, seragam sekolah sepi pembeli
ibu juga ingin suaranya didengar dalam urusan keluarga.
libatkan dia dalam pengambilan keputusan.
jangan anggap pendapatnya remeh hanya karena dia “di rumah aja”.
8. dukung kesehatan mental secara aktif
baca juga:tol bengkulu mempermudah aksesibilitas antara daerah
baca juga:lobak menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh
kalau istri mulai burnout, suami harus jadi yang paling tanggap.
ajak bicara jika terlihat lesu, murung, atau cepat marah.
jika perlu, izinkan istri ke psikolog tanpa rasa malu.
jangan pernah menertawakan atau meremehkan kondisi mentalnya.
baca juga:beragam manfaat lemon untuk kesehatan dan kecantikan
baca juga:5 hal yang tidak bisa diambil orang dari kamu
penutup:
suami yang peduli pada kesehatan mental istrinya sedang menyelamatkan seluruh keluarganya.
ibu yang waras = anak yang aman = rumah tangga yang stabil.
ibu yang hancur mentalnya = bisa jadi bom waktu.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 2 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan