Orang Tua Melarang Anak Makan Permen Karena 6 Alasan

Reporter: Sherli |

Editor: Leo |

Sabtu , 12 Jul 2025 - 13:38

Makan permen membuat anak sakit gigi benarkah?. Foto:ist--

KORANENIMEKSPRES.COM - Permen rasanya manis.

Anak-anak pasti menyukainya dengan rasa dan bentuk yang lucu.

Namanya anak-anak mereka tidak tau jika permen tidak sehat.

Yang mereka tau rasanya yang enak dan manis.

Anak kecil sering dilarang makan permen secara berlebihan karena berbagai alasan kesehatan dan perkembangan.

Berikut adalah beberapa alasannya sehingga anak-anak dilarang makan permen:

1. Risiko Kerusakan Gigi

Permen mengandung gula tinggi, yang dapat menjadi makanan bagi bakteri di mulut.

Bakteri ini menghasilkan asam yang merusak enamel gigi, sehingga meningkatkan risiko gigi berlubang, Anak kecil sering kali belum sempurna dalam menjaga kebersihan gigi, sehingga risiko ini lebih besar.

2. Gangguan Pola Makan

orang tua melarang anak makan permen karena 6 alasan                            koranenimekspres.com - permen rasanya manis.
anak-anak pasti menyukainya dengan rasa dan bentuk yang lucu.
namanya anak-anak mereka tidak tau jika permen tidak sehat.
yang mereka tau rasanya yang enak dan manis.
baca juga:sumsel punya 2 destinasi wisata dingin tapi sejuk tapi berjarak 291-333 km dari palembang
baca juga:lega! palembang-jambi via tol dari 7-9 jam jadi 2 jam: transpormasi besar 2 provinsi di jantung sumatera
anak kecil sering dilarang makan permen secara berlebihan karena berbagai alasan kesehatan dan perkembangan. 
berikut adalah beberapa alasannya sehingga anak-anak dilarang makan permen:
1. risiko kerusakan gigi
permen mengandung gula tinggi, yang dapat menjadi makanan bagi bakteri di mulut.
baca juga:waspada stunting pada anak anda, ini bahayanya!
baca juga:sumatera selatan wacanakan pemekaran wilayah provinsi baru, ini daerah yang direncanakan bergabung
bakteri ini menghasilkan asam yang merusak enamel gigi, sehingga meningkatkan risiko gigi berlubang, anak kecil sering kali belum sempurna dalam menjaga kebersihan gigi, sehingga risiko ini lebih besar.
2. gangguan pola makan
jika anak terlalu sering makan permen, mereka cenderung merasa kenyang atau kehilangan nafsu makan untuk makanan bergizi seperti sayuran, buah, dan protein.
hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan mereka karena kekurangan nutrisi penting.
baca juga:sosialisasi pemberantasan judi online di muara enim melalui story telling untuk anak-anak dan pelajar
baca juga:cobain resep ayam goreng crispy ini, dijamin anak-anak suka
3. kadar gula berlebih
konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan lonjakan energi singkat (sugar rush), diikuti oleh penurunan energi drastis yang membuat anak menjadi lelah atau rewel.
dalam jangka panjang, kebiasaan ini juga dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit metabolik seperti diabetes.
4. potensi alergi atau sensitivitas
baca juga:berikut ini 4 wisata edukatif di kota palembang untuk mengisi libur panjang anak-anak
baca juga:warga lansia, ibu hamil dan anak-anak dievakuasi akibat ratusan rumah terendam banjir
beberapa permen mengandung pewarna buatan, pengawet, atau bahan tambahan lain yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau sensitivitas pada anak kecil.
5. risiko tersedak
permen keras atau permen karet berisiko tersangkut di tenggorokan anak kecil, terutama jika mereka belum terampil mengunyah atau tidak diawasi saat makan.
6. membentuk kebiasaan tidak sehat
baca juga:agendakan dalam liburanmu, kalau ke lampung ke tempat wisata yang satu ini. dijamin anak-anak pasti senang!
baca juga:diduga dibakar empat lapak permainan anak-anak jadi abu
kebiasaan makan permen sejak kecil dapat membentuk pola makan tidak sehat hingga dewasa.
anak yang sering diberi permen cenderung mengembangkan preferensi terhadap makanan manis, yang sulit diubah di kemudian hari.
cara mengelola konsumsi permen:
batasi jumlahnya dan ajarkan anak mengonsumsi permen hanya pada waktu tertentu.
baca juga:desta melow dapat surat dari anak-anak di hari ulang tahun
baca juga:jangan larang anak mandi hujan, ini manfaat hujan untuk kesehatan anak-anak, orang tua wajib tahu!
ganti dengan alternatif sehat seperti buah-buahan yang manis alami.
bimbing kebiasaan sikat gigi setelah makan permen untuk menjaga kesehatan mulut.
hindari memberi permen sebagai hadiah, agar anak tidak mengasosiasikan permen dengan penghargaan.
pendekatan ini membantu anak menikmati permen dengan aman tanpa mengorbankan kesehatan mereka.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Enim Ekspres 13 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan